Episode Terbaru 'Running Man' Diprotes Netizen Tiongkok

Kanal247.com - Pada Senin (7/12) kemarin di Weibo, yang merupakan situs media sosial Tiongkok, telah terjadi keributan terkait salah satu program variety show Korea, "Running Man". Keributan ini terjadi karena permainan papan yang ditampilkan sebagai bagian dari permainan acara itu.

Hal ini bermula saat "Running Man" episode 6 Desember ditayangkan. Dalam episode tersebut, ada segmen yang memperlihatkan para anggota memainkan beberapa jenis permainan papan. Sementara para anggota acara membawa tawa, seperti yang biasanya mereka lakukan, bagian khusus dari acara ini sangat mengecewakan pemirsa Tiongkok.

Dalam acara itu, mereka memainkan papan permainan Blue Marble dan ini adalah permainan yang mirip dengan Monopoli di mana para pemainnya bisa berinvestasi dalam aset seperti bangunan dan rumah di kota-kota besar di seluruh dunia. Dalam papan itu, pemirsa akan melihat bahwa setiap ubin permainan papan diwakili oleh negara dan ibu kotanya.

Ada banyak negara berbeda yang disorot pada permainan papan seperti, Singapura, Filipina, Tiongkok, dan Taiwan. Namun, yang membuat marah pemirsa Tiongkok adalah kenyataan bahwa produser "Running Man" memisahkan Taiwan dan Tiongkok, yang berarti memperlakukan mereka sebagai dua entitas yang berbeda.

Diketahui, telah terjadi perselisihan yang berkelanjutan antara kedua wilayah itu. Tiongkok percaya bahwa Taiwan adalah bagian dari negaranya, sedangkan Taiwan percaya bahwa mereka adalah wilayah negara yang terpisah dari Tiongkok. Konflik ini terus berlanjut karena kedua negara terus terpecah dalam pendiriannya masing-masing.

Karena itu, melihat Taiwan sebagai negara terpisah dengan ibu kotanya yang terpisah membuat netizen Tiongkok kesal dan protes. Mereka pun terlihat meninggalkan komentar seperti, "Saya tidak akan pernah menontonnya lagi" atau "Saya muak dengan acaranya sekarang".

Setelah episode ini ditayangkan, Running Man mulai mendapat peringkat tinggi di situs media Tiongkok, di mana banyak netizen Tiongkok mulai meminta boikot acara tersebut. Hal ini akan sangat merusak penayangan acara tersebut karena program variety ini telah mendapatkan popularitas besar di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.