Chef Renatta Sebut Wajar 'Master Chef Indonesia' Miliki Banyak Drama

Foto: Chef Renatta Sebut Wajar 'Master Chef Indonesia' Miliki Banyak Drama instagram



Chef Renatta Moeloek mengungkapkan bahwa merupakan hal yang wajar jika 'Master Chef Indonesia' terlihat mempunyai banyak drama di setiap episodenya, ini pendapatnya.

Kanal247.com - Ajang pencarian bakat di televisi memang terkadang dinilai hanya sandiwara semata. Bahkan kompetisi memasak "Master Chef Indonesia" dinilai terlalu banyak drama hingga dianggap mempunyai naskah setting-an.

Renatta Moeloek yang menjadi salah satu chef juri pada ajang tersebut pun akhirnya angkat bicara. Renatta memastikan bahwa tidak ada sandiwara di dalam "Master Chef Indonesia". Renatta pun dengan kocak mengungkapkan bahwa orang Indonesia memang sudah mempunyai banyak drama.

"Apanya yang setting-an? Kalau dramanya ya enggak, orang Indonesia banyak drama. Pas datang, ditanya 'kamu hari ini masak apa' (jawabnya) 'dulu almarhum ibu saya', orang ditanya mau masak apaan. Emang mereka banyak drama actually (sebenarnya)," cerita Renatta seperti yang dilansir dari kanal YouTube Chef Arnold yang dibagikan baru-baru ini.

Chef cantik itu pun merasa normal jika para peserta "Master Chef Indonesia" mempunyai banyak drama. Pasalnya, para peserta harus di karantina dengan banyak orang yang sebelumnya tidak dikenal bahkan mempunyai tempat tinggal da usia berbeda.

"Tapi satu sisi menurut gue drama ini lumayan normal muncul dari mereka, karena mereka kan dikarantina. Jadi kontestan ada berapa, 20 terus mereka setiap hari ketemunya itu-itu aja. Apalagi mereka dari daerah beda-beda, umurnya beda-beda. Jadi sudah pasti ada (drama)," terang Renatta.

Juri termuda di "Master Chef Indonesia" itu pun mengaku bahwa setiap tempat yang ada banyak orang pasti akan memunculkan banyak drama. Namun, perbedaannya hanya karena ada atau tidaknya kamera yang merekam. Editan yang dibuat oleh tim televisi pun akhirnya memberikan kesan lebih dramatis.

"Jujur ya sebenarnya semua kegiatan apa pun di mana ada perkumpulan orang-orang dari beda-beda tempat pasti selalu ada drama. Sama aja kaya ada orang masuk ke sekolah baru gitu, pasti si ini ngelabrak si ini. Bedanya di situ nggak ada kamera," ucap Renatta.

"'Yang weh ada yang berantem nih' disorot. (Ditambah) pakai musik jeng jeng jeng. Dramanya ada tapi jadi lebih dramatis. Semua kehidupan orang kalau di kamera jadi dramatis," tambahnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel