Ahli Telematika Sebut Banyak Kemiripan, Pelapor Video Syur Tak Masalah Jika Gisel Menampik Tuduhan

Kanal247.com - Belum lama ini, pemilik akun penyebar video syur mirip Gisella Anastasia berhasil ditangkap pihak berwajib. Pelaku penyebar disebut pria berinisial PP.

Pelaku wanita dan pria dalam video syur pun kini tengah diselidiki. Menurut sejumlah ahli telematika, pelaku wanita dalam video syur memiliki banyak kemiripan dengan Gisel.

Namun Febriyanto Dunggio yang merupakan pelapor video syur menyebut pendapat yang akurat adalah ahli yang dihadirkan oleh kepolisian. Menurut Febrianto, pihak kepolisian bakal segera menghadirkan ahli untuk menangani kasus video syur mirip Gisel.

"Nah sekarang kan gue posisi bukan sebagai ahli. Kalau ahli, mereka punya istilahnya mereka lebih tahu untuk melakukan nyelediki masalah ini gitu ya kan. Kalau ada ahli yang ngomong sudah mirip banget, ya itu kan ini persepsi dari diri sendiri. Tapi keterangan ahli yang diambil itu yang dari pihak kepolisian. Nah jadi kan polisi juga periksa ahli juga," ujar Febriyanto Dunggio melansir dari detikcom.

"Sama statement sama kayak ahli yang sekarang kita dengar sekarang, yang bilang kemiripannya beberapa persen hampir sama. Ya mungkin kita tunggu langkah kepolisian saja di mana. Karena yang berhak melakukan itu adalah pihak kepolisian," sambung Febriyanto Dunggio.

Febrianto mengaku mengapresiasi kerja pihak kepolisian. Menurutnya, pihak kepolisian bergerak cepat menangani kasus video seks mirip Gisel.

"Kalau sekarang belum diminta, belum diminta sama kepolisian untuk sediain ahli. Kemarin karena riuh, ramai-ramai gue apresiasi banget kerja cepat kepolisian sudah sediain ahli, semuanya the best-lah kepolisian Polda Metro Jaya. Mereka sediain ahli, jadi kalau gue sih fokusnya tinggal mantau doang. Kalau gue enggak dimintai ahli, makanya polisi menyediakan," tutur Febriyanto.

Febrianto sendiri mengaku tak masalah jika nantinya Gisel menampik tudingan. Yang terpenting baginya adalah keputusan pihak kepolisian dan pengadilan.

"Ya kita kan mengedepankan azas praduga tak bersalah juga. Nah semua orang punya hak untuk membela diri yang pentingnya yang jadi ending-nya pemeriksaan di kepolisian. Ya kembali lagi apresiasi dari kepolisian mereka sudah tangkep yang sudah nyebarin. Yang gue minta, yang gue follow up ke kepolisian yang pembuat kontennya ini gitu. Jadi ya kalau public figure itu mengelak, GA sama JI itu kan haknya meraka," ucapnya.

"Tapi yang menentukan benar atau tidaknya itu kan hasil penyidikan sama putusan pengadilan. Jadi biarkan kita juga enggak bisa melangkahi kepolisian sendiri, karena yang punya kewenangan dan kapabilitas untuk menentukan mereka benar atau enggaknya hasil pemeriksaan ahli sama putusan mereka," tandas Febrianto menambahkan.