Curhatan Lawas Kim Seon Ho Soal Trauma Berat Kembali Disorot
Kstarlive Kim Seon Ho mendapat popularitas terlebih kini ia terlibat dalam drama 'Start-Up' hingga curhatan lawasnya soal hadapi trauma berat kembali menjadi sorotan publik.
Kanal247.com - Saat ini Kim Seon H tengah terlibat dalam drama tvN bertajuk "Start-Up. Tampil bersama dengan Suzy dan Nam Joo Hyuk, rupanya Kim Seon Ho juga mendapat popularitas tersendiri berkat perannya itu. Dalam drama "Start-Up", Kim Seon Ho berperan sebagai Han Ji Pyung, pemimpin tim di SH Venture Capital.
Kini apa saja yang berhubungan dengan Kim Seon Ho tampaknya begitu menarik untuk diperbincangkan. Banyak netizen baik Korea maupun internasional yang ingin mengenalnya lebih jauh. Akibatnya, netizen juga tertarik padanya dan mengenang masa lalu sang aktor.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah wawancara Kim Seon Ho di masa lalu di mana dia berbicara tentang traumanya yang parah. Kim Seonho berkata, "Saat itu ketika saya masih siswa sekolah dasar. Saya bersama ibu saya di rumah kami dan seorang perampok datang. Saya pikir dia adalah ayah saya dan saya berada di dalam kamar saya pada hari itu. Saya tidak tahu bahwa saya ibu ditikam dan itu adalah kecelakaan besar."
Dia melanjutkan, "Masih jelas dalam pikiranku bagaimana kotak mainan dan gitar itu jatuh dan mengeluarkan suara keras. Aku menatap mata ibuku saat dia berdarah. Aku juga ingat bagaimana perampok itu meneriaki ibuku dan jalannya". Aktor tersebut mengungkapkan bahwa insiden tersebut berdampak besar padanya.
"Sejak itu, setiap kali ada seseorang di belakangku, aku merasa cemas. Ketika aku ujian dan guru berjalan-jalan, pikiranku menjadi kosong. Aku sendiri, tidak pernah membayangkan bahwa aku akan memiliki pekerjaan yang untuk berurusan dengan orang," jelasnya. Dia kemudian ditanya tentang kondisi ibunya setelah kecelakaan itu dan menjelaskan secara gamblang.
"Untuk beberapa waktu, dia mengatakan bahwa sulit baginya untuk melihat orang-orang yang mengenakan kemeja putih dan celana jins. Dia selalu diingatkan tentang tentang perampok," sambungnya. "Ketika kami keluar, dia selalu mengatakan bahwa dia pikir dia tidak mengunci pintunya dengan benar. Namun, dia menjadi jauh lebih baik."
