Ayah Atta Halilintar dan Mantan Istri Kedua Sepakat Damai, Ungkap Gara-gara Ini
Instagram Ayah Atta Halilintar, Anofial Asmid, sempat terlibat dalam kasus dugaan penelantaran anak. Namun kini, Anofial dan mantan istri keduanya sepakat untuk berakhir damai.
Kanal247.com - Beberapa waktu lalu, ayah Atta Halilintar, Anofial Asmid, dilaporkan atas kasus dugaan penelantaran anak. Anofial dilaporkan seorang wanita bernama Happy Hariadi yang ternyata mantan istri keduanya.
Happy pun memasukkan laporan tersebut ke Polres Jakarta Selatan pada Oktober 2019 lalu. Laporan ini sempat membuat publik terkejut karena baru terungkap bahwa Anofial pernah menjalani poligami dan memiliki anak.
Anofial sendiri sudah dua kali dipanggil polisi untuk diperiksa sebagai saksi. Namun karena alasan sakit dan tengah berobat di Malaysia, Anofial belum bisa memenuhi panggilan tersebut.
Namun pada akhirnya, kasus dugaan penelantaran anak tersebut berakhir dengan damai. Mantan istri kedua Anofial pun sepakat untuk mencabut laporan di Polres Jakarta Selatan.
"Hari ini Alhamdulillah kita sudah menemukan titik terang, kita lagi nunggu juga surat SP3-nya," ungkap kuasa hukum Anofial, Rhaditya Putra Perdana di Polres Jakarta Selatan pada Jumat (6/11) seperti dilansir dari MataMata. "Karena pelapor dan terlapor dalam hal ini sepakat berdamai."
Rhaditya kemudian mengungkapkan bahwa kesepakatan itu diambil demi anak-anak Anofial, baik dari pernikahannya dengan Lenggogeni Faruk maupun Happy. Apalagi, anak-anak masih di bawah umur.
"Tujuan dari mufakat ini tidak lain dan tidak bukan dikarenakan oleh menjaga mental anak-anak kita yang masih di bawah umur," kata Rhaditya.
Rhaditya pun mengungkapkan bahwa kasus dugaan penelantaran anak yang ramai diberitakan ini telah mengganggu kondisi psikis buah hati mereka. "Kami mohon karena kita masih banyak anak di bawah umur. Cukup terganggu dengan hal ini," ucap Rhaditya.
Dalam mediasi tersebut, Anofial disebut tidak hadir. Rhaditya menuturkan bahwa saat ini Anofial masih berada di Malaysia.
"Terus terang saya mewakili keluarga mohon maaf keluarga belum bisa pada datang," pungkas Rhaditya. "Sebenarnya klien kami bukan nggak mau pulang atau apa segala macam. Datang nggak datang sebenarnya musyawarah ini bisa jalan."
