Joy Red Velvet Tiba-Tiba Ungkap Permintaan Maaf
Netizen yang bertanya-tanya apakah pesan Joy adalah indikator dari masa hiatus Red Velvet yang diperpanjang, mengingat kontroversi Irene. Grup ini sendiri terakhir comeback pada Desember tahun 2019 lalu.
Kanal247.com - Red Velvet baru-baru ini kerap disorot usai kontroversi sikap Irene. Leader sekaligus visual grup tersebut telah membuat seorang editor pemotretan sakit hati karena ucapannya, yang kemudian membuatnya mengungkapkan di Instagram. Irene sendiri sudah meminta maaf baik melalui media sosial maupun secara langsung. Kontroversi ini tentunya berefek pada grup yang dinaunginya.
Baru-baru ini salah satu member Red Velvet, yakni Joy menarik perhatian di komunitas online. Hal ini karena ia tiba-tiba mengirimkan pesan permintaan maaf di Bubble. "Saya tidak tahu harus berkata apa, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan terlebih dahulu, jadi beberapa hari berlalu di mana saya hanya menghentikan semuanya. Anda telah menunggu selama ini dan mulai sekarang, itu akan lebih dan lebih lama lagi menunggu ... Saya tidak bisa merasakan apa pun selain meminta maaf, saya minta maaf," tulisnya.
Di pesan lain, sang idola terlihat sedang menulis, “Saya juga memulai debutnya di usia muda 19 tahun dan dalam ketidakdewasaan saya, saya hanya melihat ke depan, fokus hanya pada pencapaian dan ketenaran jadi pasti ada banyak hal yang tidak saya ketahui; saya baru-baru ini merenung. Aku masih tidak yakin seberapa banyak kebenaran yang bisa kuberitahukan padamu, tapi Luvvies telah mengawasi kita dari dulu sampai sekarang jadi aku memutuskan aku akan jujur padamu.”
Banyak netizen yang bertanya-tanya apakah pesan Joy tersebut adalah indikator dari masa hiatus Red Velvet yang diperpanjang, mengingat kontroversi baru-baru ini. Red Velvet sendiri terakhir comeback pada Desember tahun 2019 lalu. Karena Wendy sempat cedera tak lama usai comeback tersebut, maka hingga saat ini Red Velvet belum comeback sebagai grup. Hanya Irene dan Seulgi saja yang baru-baru ini merilis album “Monster” sebagai sub unit.
Sementara itu, SM Entertainment baru-baru ini merilis pernyataan terbaru mengenai tindakan hukum terhadap pemberi komentar jahat yang menyerang para artisnya. Agensi itu mengungkapkan bahwa mereka bekerja dengan lebih dari 10 firma hukum untuk memproses tuntutan hukum dari berbagai tingkatan.
