‘Salting’ Dipuji Hoshi SEVENTEEN, Sikap ‘Malu-Malu Kucing’ Woozi Bikin Gemas
dispatch Mendengar pujian dari Hoshi tersebut, Woozi tersenyum malu-malu. Wajahnya yang imut semakin membuat penggemar gemas akan sikap malu-malu kucingnya. Penggemar pun kagum dengannya yang piawai dalam meciptakan musik.
Kanal247.com - Pada Senin (19/10) kemarin, SEVENTEEN (II) mengadakan konferensi pers online global untuk merayakan perilisan album spesial mereka yang bertajuk “; [Semicolon]”. Album ini menandai comeback pertama SEVENTEEN dalam empat bulan setelah rilis mini album mereka "Heng: garæ" dan lagu utama "Left & Right".
Para member SEVENTEEN mengungkapkan berbagai hal tentang album tersebut. Menariknya, terdapat momen di mana Hoshi memuji Woozi karena menciptakan banyak lagu SEVENTEEN. “Lagu-lagunya dibuat dengan Woozi di kepala, dan itu benar-benar butuh waktu lama. Saat saya melihat Woozi yang mengarang semuanya, mulai dari judul lagu, hingga lagu yang tersisa, hingga lagu yang belum dirilis, saya sekali lagi berpikir tentang betapa mengesankannya dia. Karena dia mengerjakan semua trek SEVENTEEN, saya menganggapnya sebagai mesin grup,” ujar Hoshi.
Mendengar pujian dari Hoshi tersebut, Woozi tersenyum malu-malu. Wajahnya yang imut semakin membuat penggemar gemas akan sikap “malu-malu kucing” Woozi. Penggemar pun kagum dengan Woozi yang piawai dalam meciptakan musik. “Nih maung bisa aja...anak kucingnya malu tuh...hahahha,” ujar @myl***. “Saltingnya gemmeess,” ujar @car***. “Adududuuuu gemoy,” tutur @cho***. “Gue terkadang heran isi otaknya woozi apaan sih bisa sejenius itu kalo bikin lagu.., ” tutur @n.v***.
Sementara itu, album baru SEVENTEEN kali ini mengirimkan pesan yang menggembirakan kepada kaum muda di mana pun bahwa tidak apa-apa untuk beristirahat sejenak dan mencium aroma mawar. Judul lagu "HOME; RUN" adalah lagu dansa berbasis ayunan yang menampilkan suara retro yang mengekspresikan semangat masa muda sekaligus memberikan pesan kenyamanan.
Woozi mengangkat tema anak muda yang mereka liput baik di album sebelumnya maupun terbaru. “Karena para anggota lebih banyak berpartisipasi dalam album kami, kami juga semakin memikirkan tentang bagaimana mengekspresikan suara kami sendiri,” jelasnya. “Di 'Heng: garæ' kami memberi pendengar pengalaman penyembuhan dengan energi kami, jadi dengan album ini kami mencoba membantu semua orang berhenti untuk bernapas di tengah perjalanan menuju impian mereka. Karena kisah masa muda juga merupakan kisah kami sendiri, kami membangun tema ini dengan cara yang alami."
