Chef Renatta Kenang Momen Stres di RS Gara-gara Alami Luka Bakar Ledakan Gas, Trauma Berat?

Foto: Chef Renatta Kenang Momen Stres di RS Gara-gara Alami Luka Bakar Ledakan Gas, Trauma Berat? Instagram



Chef Renatta membagikan kisah saat dirinya pernah mengalami musibah ledakan gas pada Chef Arnold. Chef Renatta mengaku mendapat luka bakar karena musibah tersebut.

Kanal247.com - Renatta Moelek terlihat berbincang-bincang dengan Chef Arnold belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut, perempuan yang akrab disapa Chef Renatta ini menceritakan momen dirinya pernah mengalami musibah saat memasak.

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi saat Renatta masih berusia 18 tahun. Kala itu, Renatta sedang memasak mi instan di apartemennya. Sayangnya, bagian tubuh sebelah kanan Renatta terkena ledakan gas.

"(Luka di) tangan, kaki, sama di perut. Pokoknya, yang ketutupan celana, aman," ungkap Renatta dalam vlog yang dibagikan pada Senin (19/10). "Tapi, dari sini (lengan kanan atas) sama sebadan ini kena. Untungnya, kanan doang. Soalnya, pas dia lagi meledak itu refleksnya gue begini (ke kiri). Jadi, kenanya persis banget sini."

Selain itu, Chef Renatta menyebut kecelakaan tersebut menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Gara-gara kecelakaan tersebut, Renatta harus menunda masuk ke culinary school di Paris.

Meski begitu, kecelakaan tersebut ternyata tidak membuat Renatta menjadi trauma. Namun, Chef Renatta kini mengaku lebih waspada pada bau gas.

"Actually, enggak (trauma). Tapi, it's very very memorable," kata Renatta. "Trauma ngelihat api sama kompor, enggak. Tapi, kalau udah ada kayak gas bocor, bau gas gitu, gue pasti kayak mundur-mundur dikit, 'Bentar, bentar.' Justru jadinya lebih careful sekarang sama gas."

Lebih lanjut, Renatta mengaku masa penyembuhan luka bakar akibat kecelakaan tersebut menjadi momen terendah dalam hidupnya. Apalagi, Renatta saat itu dirawat di rumah sakit dalam waktu yang cukup lama.

"Yes, bisa dibilang (titik terendah). Actually, yang menurut gue stres itu pas di rumah sakit, jujur. Bukan karena karier gue atau karena hidup gue sama sekali," kata Renatta. "Tapi, kalau lo kena luka bakar, lo pasti masuk di rumah sakit itu yang bagian gedung isolasi. Jadi, gue ada di satu ruangan sama belasan orang korban luka bakar yang lain."

"Jadi, kalau udah berbulan-bulan lo ada di situ, setiap hari lo bangun yang lo dengar itu ada yang lagi teriak-teriak lagi diganti perbannya, ada yang lagi nangis-nangis," pungkas Renatta. "Sebelah gue waktu itu mukanya udah enggak kelihatan. Dia lagi nangis-nangis karena dia baru tunangan, dia takut ditinggal pasangannya. Jadinya, it's the depression of the place."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel