Lucky Hakim Sempat Jadi Korban Penipuan, Pelaku Justru Lapor Balik Atas Pencemaran Nama Baik

Foto: Lucky Hakim Sempat Jadi Korban Penipuan, Pelaku Justru Lapor Balik Atas Pencemaran Nama Baik Instagram



Lucky Hakim terlihat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (14/10). Diketahui, Lucky sedang memeriksakan status hukumnya terkait laporan pencemaran nama baik.

Kanal247.com - Lucky Hakim diketahui mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (14/10). Lucky pun mengungkapkan maksud kedatangannya tersebut. Ia ternyata tengah menanyakan status hukumnya terkait laporan seorang bernama Dini.

Perempuan tersebut melaporkan Lucky atas dugaan pencemaran nama baik. Padahal jauh sebelumnya, Lucky mengabarkan bahwa Dini telah menipunya.

"Jadi saya datang ke sini ingin menanyakan kasus di mana saya dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan oleh orang yang namanya Dini," ungkap Lucky Hakim seperti dilansir dari WowKeren. "Dini ini waktu itu saya katakan bahwa dia menipu saya dan menghilang hingga saya lakukan sayembara banyak yang melaporkan ada di sini, lalu saya laporkan ke Polda."

Setelah Lucky memeriksa status di kepolisian, Dini sudah dinyatakan sebagai tersangka. "Manusia yang namanya Dini ini menjadi tersangka dan kini sudah menjadi terdakwa kemudian sudah ditahan di Polda Metro Jaya," tutur Lucky.

Maka dari itu, status tersebut telah membantah soal tudingan Lucky melakukan pencemaran nama baik. "Karena kalau saya melakukan tindak pencemaran nama baik, tidak mungkin dia jadi tersangka dan kini terdakwa," ucap Lucky.

Selain itu, Lucky menerangkan bahwa ia menjadi korban penipuan yang melibatkan oknum dari Kementerian Perdagangan. Kerugian yang dialaminya pun mencapai Rp 8,8 miliar.

Kasus ini bermula dari tender pembelian tiket perjalanan dinas yang diikuti Lucky. Kala itu, ia percaya begitu saja karena pelaku menggunakan gedung kementerian untuk menjalankan aksinya.

"Kalau misalkan kita ditipu di warung kopi atau pinggir jalan, itu salah sendiri. Ibaratnya kamu sudah tahu di pinggir jalan ada orang yang ngaku-ngaku sebagai PNS," pungkas Lucky. "Tapi ini kan benar-benar di gedungnya, surat-suratnya lengkap dan banyak sekali surat yang keluar lengkap dari laci di situ."

Ternyata, tidak hanya Lucky saja yang menjadi korban penipuan. Masing-masing korban mengalami jumlah kerugian dengan nominal yang beragam, mulai dari ratusan juta hingga miliaran.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel