Ganggu Kenyamanan Member ENHYPEN, BELIFT Umumkan Aturan Etika Fans

Foto: Ganggu Kenyamanan Member ENHYPEN, BELIFT Umumkan Aturan Etika Fans Soompi



Terus mengalami ketidaknyamanan karena ulah fans yang keterlaluan, akhrinya BELIFT mengumumkan aturan perilaku fans pada member ENHYPEN demi keselamatan bersama

Kanal247.com - Boy grup jebolan ajang survival “I-LAND”, ENHYPEN kini sudah mulai melakukan aktivitas pra-debut. Diketahui, acara ini diadakan oleh BELIFT yang merupakan perusahaan kerja sama Big Hit Entertainment dan CJMN. Usai menayangkan episode finalnya pada 18 September lalu, ketujuh member ENHYPEN pun memulai persiapan debutnya yang dijadwalkan pada November mendatang.

Sayangnya, selama persiapan debut, ENHYPEN sudah diganggu oleh sejumlah fans fanatik atau sasaeng di Korea Selatan. Mereka diketahui mengikuti para member ENHYPEN saat mereka akan merekam video untuk sebuah pertunjukkan. Namun, mereka membuat kerusuhan hingga para member terdorong dan hampir jatuh.

Tak berhenti sampai disitu, selama kedatangan ENHYPEN di Bandara Gimpo usai menjalani kegiatan di Pulau Jeju para member juga mendapat perlakuan berlebihan dari fans. Di bandara, para anggota dikerumuni oleh kerumunan penggemar yang mengambil foto dan berusaha mendekat, menghalangi pergerakan anggota.

Menindaklanjuti agar fans tak berulah melebihi batas wajar pada Sabtu (26/9), BELIFT akhirnya merilis etika fans. Itu merupakan pedoman bagaimana fans seharusnya bersikap pada idolanya. Ada beberapa poin yang ditegaskan oleh BELIFT dalam pedoman yang dibagikan di laman Weverse itu.

BELIFT menyatakan bahwa penggemar dilarang mengunjungi lokasi pribadi, menguntit artis, menjual atau membeli informasi pribadi artis, mengambil foto atau video tanpa izin, mengganggu jadwal artis, dan mengasumsikan identitas palsu untuk menghindari larangan atau tindakan hukum. Mereka juga menjelaskan beberapa tindakan yang termasuk dalam klasifikasi pedoman itu.

Contoh spesifik dari perilaku terlarang termasuk mengunjungi lokasi kerja yang belum dipublikasikan; mengunjungi ruang pribadi seperti kantor perusahaan, studio latihan, dan asrama idol. Selanjutnya memperoleh informasi pribadi, termasuk informasi penerbangan; menguntit artis dan anggota keluarganya; merekam artis di ruang pribadi tersebut, menolak untuk mematuhi instruksi dari staf agensi, menghalangi seniman untuk bekerja atau memasuki kendaraan mereka, dan mengikuti mereka dengan kendaraan juga tidak diperbolehkan.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel