Usai 'Dynamite' BTS dan 'Ice Cream' BLACKPINK, K-Netz Bahas Soal Kpop Nyanyikan Lagu Bahasa Inggris

Foto: Usai 'Dynamite' BTS dan 'Ice Cream' BLACKPINK, K-Netz Bahas Soal Kpop Nyanyikan Lagu Bahasa Inggris Instagram



Sebelumnya Monsta X merilis album berbahasa Inggris perdananya "All About Love" dan NCY 127 dengan album NCT # 127 Neo-zone', begitupun Stray Kids yang merilis album berbahasa Inggris perdananya pada awal tahun ini.

Kanal247.com - Boyband Bangtan Boys alias BTS berhasil mencetak sejarah ketika lagu terbaru mereka "Dyanamite" sukses menduduki peringkat pertama tangga lagu di Billboard HOT 100. Ini adalah kali pertama musisi asal Korea Selatan berhasil menaklukan Amerika Serikat secara pasti dengan menjadi jawara di tangga lagu yang menjadi ukuran sebuah ketenaran lagu di Negeri Paman Sam tersebut.

Namun sayangnya "Dynamite" adalah sebuah lagu berbahasa Inggris full dan bukan bahasa Korea. Hal ini lah yang sedikit membuat kecewa para netizen asal Negeri Gingseng tersebut meski tak mengurangi rasa bangga dan kekaguman mereka terhadap apa yang sudah berhasil diraih oleh Rap Monster dkk.

Menjadi pembahasan hangat di forum diskusi mungkinkah dengan kesuksesan BTS menaklukan Billboard HOT 100 ini membuat grup Kpop lainnya beralih menyanyikan lagu berbahasa Inggris? Apalagi setelahnya girlband populer BLACK PINK juga merilis lagu berbahasa Inggris "Ice Cream" yang berkolaborasi bersama Selena Gomez.

Sebelumnya Monsta X merilis album berbahasa Inggris perdananya "All About Love" dan NCY 127 dengan album "NCT # 127 Neo-zone". Begitupun Stray Kids yang merilis album berbahasa Inggris perdananya pada awal tahun ini. Namun sayangnya banyak keluhan seputar hal ini. Inilah alasan mengapa penggemar domestik diabaikan karena pasar luar negeri seolah lebih menjanjikan.

Di antara penggemar luar negeri, ada banyak kasus yang lebih memilih lagu Korea daripada lagu Inggris, mengatakan, "Ini melukai pesona unik K-pop," kata Profesor Gyu-Tak Lee dari George Mason University di Korea, yang menulis buku "Conflflict K, Pop" berkata, "Karena istilah K-pop itu sendiri pertama kali digunakan di luar negeri, itu tidak dapat dipisahkan dari pasar global. Itu lahir dengan tambahan atribut nasionalis Korea. Tidak ada pilihan selain menimbulkan konflik."

Sedangkan bagi netizen sendiri mereka merasa justru tak ada masalah dengan grup Korea yang merilis lagu dalam bahasa Inggris. "Dan apa yang membuat K-Pop unik? Artikel ini sepertinya ditulis oleh seorang boomer. Bukankah tujuan akhir memproduksi musik agar beresonasi dengan seluruh dunia? Anda dapat menulis semua lirik Korea yang Anda inginkan tetapi itu membuat saya frustrasi ketika saya melihat orang-orang begitu menentang pertumbuhan internasional, rasanya putus asa, ck ck," komentar netter. "BTS telah merilis ratusan lagu dalam bahasa Korea tetapi semuanya karena mereka merilis satu lagu dalam bahasa Inggris untuk membantu para penggemar mereka di seluruh dunia merasa lebih baik karena tur mereka dibatalkan karena virus, orang-orang memulai ini kehebohan? Bagaimana dengan semua lagu Korea lainnya, yang selalu menampilkan tarian Korea dan pakaian Korea?" ujar yang lain. "Dengan argumen ini, apakah kita mengabaikan Raja Sejong dengan belajar bahasa Inggris? Apakah kita kehilangan arti menjadi orang Korea yang unik?" sahut lainnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel