Inul Daratista Kenang Masa Sekolah Hingga Ngaku Tak Lanjut SMA, Ungkap Harapan Ini untuk Sang Putra
Instagram Inul Daratista tampaknya kembali mengenang saat dirinya berada di masa sekolah. Inul lantas mengaku dirinya tidak melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kanal247.com - Penyanyi dangdut Inul Daratista belum lama ini mengunggah foto yang memperlihatkan rambutnya yang tengah dikucir dua. Bersama dengan postingan tersebut, Inul kembali mengenang masa sekolahnya.
Ibu satu anak ini rupanya sempat memiliki nilai buruk dalam pelajaran matematika dan fisika. Karena hal itu, Inul kerap kali mendapat hukuman dari guru gara-gara nilai jeleknya tersebut.
"Gimana ??? Masih pantas nggak kuncir gini. Tapi kalau disuruh sekolah lagi sudah malas," tulis Inul dalam bahasa Jawa di postingan Instagram pada Sabtu (5/9). "Matematika nilaiku 3. Fisika bolak-balik ditampar guruku, kepalaku dipukul sama buku gara-gara ulangan salah semua."
"Suruh ngulang ga mau akhirnya dihukum depan pintu kaki ngangkat satu," lanjut Inul. "Coba kalau zaman sekarang kepalaku dipukul lapor polisi terus bisa dipecat gurunya."
Meski tidak pandai dalam pelajaran matematika dan fisika, Inul ternyata mendapat nilai bagus pada agama dan kesenian. Ia juga mengungkap tak sempat melanjutkan pendidikan sampai bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Nilai kesenian 90. Agama 95. Yang lain nilainya ga jelas !! Tergantung teman mana yg mau kasih contekan," ungkap Inul. "Nggak apa-apalah, nggak lanjut SMA karena memang nggak bisa sekolah."
Lebih lanjut, wanita berusia 41 tahun ini kemudian mengenang masa pacaran dengan Adam Suseno yang kini menjadi suaminya. Kala itu, Inul dan Adam rupanya sering menonton bioskop hingga naik motor.
Meski putus sekolah, Inul mengaku santai. Ia pun berharap sang putra semata wayang, Yusuf Ivander Damares dapat bersekolah dengan baik.
"Pacaran sama mas Adam diajak nonton bioskop naik sepeda motor, pulangnya pas jam pulang sekolah hahaha mantappp (mengenang masa sekolah)," pungkas Inul. "Memang sekolahku nggak pinter ya sudahlah ya, yang penting anakku sekolahnya pinter."
