Akhirnya Legal di Bidang Medis, Ganja Bisa Jadi Obat 7 Penyakit Mengerikan Ini

Foto: Akhirnya Legal di Bidang Medis, Ganja Bisa Jadi Obat 7 Penyakit Mengerikan Ini unsplash



Kementrian Pertanian akhirnya menyatakan jika ganja termasuk tanaman obat binaan. Ini beberapa penyakit yang diketahui bisa membaik dengan diberi ganja sesuai resep.

Kanal247.com - Ganja diketahui berasal dari tanaman cannabis sativa yang memiliki kandungan zat narkotik. Ganja mengandung zat aktif tetrahidrokanabinol (THC) dan 65 zat kimia lain. THC menciptakan efek eforia alias kesenangan tanpa sebab dalam waktu relatif lama dan membuat para penggunanya ketagihan.

Efek itulah yang akhirnya membuat ganja disebut sebagai narkotika golongan I. Namun, ternyata ganja mempunyai banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kementerian Pertanian pun akhirnya menetapkan ganja sebagai salah satu komoditas tanaman obat. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 104/KPTS/HK.140/M/2/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian, ganja termasuk dalam jenis tanaman obat di bawah binaan Direktorat Jenderal Holtikultura Kementan.

Ini adalah beberapa penyakit yang bisa membaik dengan mengonsumsi ganja sesuai dengan resep dan dosis tertentu.

1. Perlambat Penyakit Alzheimer

Perlambat Penyakit Alzheimer unsplash

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Scripps Research Institute, ganja diketahui bisa memperlambat penyakit Alzheimer yang menyerang otak. Studi tahun 2006, yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Pharmaceutics, menemukan bahwa THC, yaitu bahan kimia aktif dalam ganja memperlambat pembentukan plak amiloid dengan menghalangi enzim di otak yang membuatnya. Plak ini membunuh sel otak dan menyebabkan Alzheimer.

2. Bantu Atasi Kecemasan

Bantu Atasi Kecemasan unsplash

Gangguan kecemasan ternyata juga bisa membaik dengan mengonsumi ganja. Peneliti dari Harvard Medical School menemukan bahwa ganja memiliki efek yang bisa membantu menenangkan kecemasan seseorang. Eiiits, hal ini hanya berlaku dengan penggunaan ganja dalam dosis yang tepat. Penggunaan ganja dalam dosis tinggi justru bisa memberikan efek sebaliknya yaitu meningkatkan kecemasan dan pikiran paranoid.

3. Atasi Gejala Lupus dan Kelainan Autoimun

Atasi Gejala Lupus dan Kelainan Autoimun unsplash

Ganja medis digunakan untuk mengobati penyakit autoimun Sistemik Lupus Ertyhematosus. Lupus sendiri merupakan penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam kondisi normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Beberapa bahan kimia dalam ganja tampaknya memiliki efek menenangkan pada sistem kekebalan tubuh yang mungkin membantu mengatasi gejala Lupus.

4. Ganja Dapat Lindungi Otak Usai Terkena Stroke dan Gegar Otak

Ganja Dapat Lindungi Otak Usai Terkena Stroke dan Gegar Otak unsplash

Penelitian dari Universitas Nottingham menunjukkan bahwa ganja dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat stroke, dengan mengurangi ukuran area yang terkena dampak stroke. Ini bukan satu-satunya penelitian yang menunjukkan efek neuroprotective dari ganja. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman tersebut dapat membantu melindungi otak setelah kejadian traumatis lainnya, seperti gegar otak.

5. Ganja Bisa Mematikan Gen 'Id-1' Sel Kanker

Ganja Bisa Mematikan Gen 'Id-1' Sel Kanker unsplash

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Cancer Therapeutics menemukan bahwa zat cannabidiol yang terdapat dalam ganja bisa 'mematikan' gen bernama "Id-1" yang digunakan sel kanker untuk menyebar ke seluruh tubuh. Jika gen tersebut mati, tentu akan memperlambat penyebaran sel kanker di seluruh tubuh. Kanker yang belum tersebar tentu mempunyai kesembuhan lebih tinggi.

6. Jadi Obat Glaukoma

Jadi Obat Glaukoma unsplash

Penggunaan ganja dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah penyakit mata glaukoma, yang meningkatkan tekanan pada bola mata, merusak saraf optik dan menyebabkan hilangnya penglihatan. Para peneliti bahkan sudah mulai mengembangkan obat dengan bahan dasar ganja untuk mengobati sakit yang disebabkan oleh glaukoma. Hal ini dilakukan peneliti setelah mengetahui bahwa ganja efektif untuk digunakan merawat kondisi glaukoma.

7. Turunkan Gejala Rasa Sakit Multiple sclerosis

Turunkan Gejala Rasa Sakit Multiple sclerosis unsplash

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang menyerang saraf-saraf pusat seperti saraf otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik. Sebuah penelitian yang dilakukan di Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa cannabioids yang ditemukan dalam ganja bisa menurunkan gejala dan rasa sakit yang disebabkan oleh MS.

Wah, ternyata banyak juga ya manfaat ganja di bidang medis. Meski saat ini Kementrian Pertanian memasukkan ganja ke golongan tanaman obat binaan, bukan berarti dapat dikonsumsi tanpa pengawasan dokter. Ganja tetap masuk di golongan narkotika jika disalahgunakan.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel