Denny Sumargo Akui Pernah 'Ngobrol' dengan Tuhan Saat Hilang di Gunung Kerinci: Rasanya Hangat

Foto: Denny Sumargo Akui Pernah 'Ngobrol' dengan Tuhan Saat Hilang di Gunung Kerinci: Rasanya Hangat Instagram



Denny Sumargo rupanya sempat mengalami kejadian spiritual saat hilang di gunung Kerinci. Dalam kesempatan itu, Denny mengaku 'bertemu' dan 'mengobrol' dengan Tuhan.

Kanal247.com - Denny Sumargo belum lama ini berbincang-bincang dengan Melaney Ricardo. Dalam kesempatan itu, Denny menceritakan tentang spiritualnya yang bagaikan mimpi sehingga terdengar tidak masuk akal.

"Kedengarannya seperti mimpi," ungkap Denny dalam bahasa Inggris di tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Melaney pada Sabtu (22/8). "Itu nyata karena itu mengubahku."

Selama berhari-hari, Denny berusaha mencari Tuhan. Kala itu, Denny tidak lagi bisa menggunakan otaknya untuk berpikir sehingga hanya mengandalkan intuisi. Perjalanan Denny pun sampai di Jambi, tepatnya di Gunung Kerinci.

"Gue menemukan sedikit ketenangan karena lingkungannya damai, tenang. Tapi dalem gue bergetar terus," kata Denny. "Gue lihat tuh gunung, gue bilang 'Daki gunung itu kayaknya bagus' udah begitu aja. Sebodoh itu. Jam 3 subuh gue daki, jam 5 sore gue ilang."

Ketika ditemukan, kondisi baju Denny telah compang-camping. Denny mengaku telah memasuki dimensi yang membuatnya dapat "bertemu" dan "mengobrol" dengan Tuhan. Denny yakin apabila pengalaman tersebut bukan sekadar mimpi karena kejadian yang dialaminya sesaat setelah sadar.

"Gue nengok ke atas. Ada sebuah energi masuk ke dalam gua, muter di dada gua. Dia muter itu berasa. Kesesakan, semuanya diangkat, plong. Kayak punya hati seluas samudra," cerita Denny. "Gue nengok ke atas, air mata gue jatuh, gue denger suara 'Berjalan lah lurus pada kebenaran-Ku, kau akan melihat semuanya.'"

Selain itu, Denny mengaku masih mengingat dengan jelas pengalaman "mengobrol" dengan Tuhan di dimensi lain. Dalam kesempatan tersebut digunakan Denny untuk "memprotes" takdir Tuhan. Namun, dalam kesempatan itu juga membuka mata Denny akan kehidupan yang dijalaninya.

"Insting gue saat itu hanya berharap kalau Tuhan memang ada, mohon maaf, Anda tidak adil," ucap Denny. "Rasanya hangat, seperti cerita-cerita orang, dingin, cool, damai."

"'Kalau memang Kamu Tuhan, dan Kamu adalah seperti Tuhan yang aku tahu di dunia menurut pengetahuan, agama, kayaknya Kau tidak paham disembah'," papar Denny pada Tuhan. "Gue enggak ada keraguan mengatakan itu. Itu kejujuran gue dari hati."

"Dan gue tahu, gue berbicara dengan satu power yang selesai hidup gue kalau dia mau jahat ama gue. Ternyata it's different," tutup Denny. "Dia mengayomi gue, malah Dia membungkus gue 'Engkau kukasihi, Aku menyayangimu.' Terus gue bilang 'Begini cara Kau menyayangiku?' 'Selama ini kau salah.' Dibuka semuanya. Di situ banyak pengetahuan yang gue dapat bahwa ternyata diri gue memang seb*ngsat itu."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel