Deddy Corbuzier Beri Pilihan Jebakan Terkait Covid-19, Begini Jawaban Cerdas Nadiem Makarim

Foto: Deddy Corbuzier Beri Pilihan Jebakan Terkait Covid-19, Begini Jawaban Cerdas Nadiem Makarim Instagram



Deddy Corbuzier tampaknya mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim. Dalam kesempatan itu, Deddy memberikan pilihan sulit pada Nadiem.

Kanal247.com - Nadiem Makarim pertama kali menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju dan dilantik pada 23 Oktober 2019. Baru pertama kali menjabat sebagai menteri, Nadiem langsung dihadapkan dengan berbagai masalah yang serius.

Apalagi, adanya pandemi Covid-19 ini berhasil mengacaukan proses pendidikan di Indonesia. Nadiem pun sering mendapat kritik pedas terkait keputusannya sebagai Menteri Pendidikan dalam menghadapi wabah corona.

Belum lama ini, Deddy Corbuzier terlihat mengundang Nadiem dalam konten podcast-nya. Dalam kesempatan itu, Deddy langsung mencecar Nadiem dengan pilihan sulit.

"You know what, gue baca berita tentang lo dimana-mana, dan kayaknya aga sial ya menjabat menteri pendidikan sekarang. Kalau disuruh pilih, generasi jadi bodoh atau kesehatan, menambah jumlah Covid," tanya Deddy dalam video yang diunggah di channel YouTube miliknya pada Senin (17/8). "In a sense, Covid kan tidak akan semuanya kena juga toh? Nah tapi ini generasi satu generasi lo bos."

Menanggapi pertanyaan menjebak dari kekasih Sabrina Chairunnisa tersebut, Nadiem langsung memberi penjelasan yang cerdas. Nadiem pun menyinggung soal beban dan amanah kepemimpinan.

"Jadi saya jawabnya begini, kalau harus memilih, beban dan amanah kepemimpinan, adalah untuk bisa mengimbangi semua prioritas yang terpenting," jelas Nadiem. "Tapi pasti ada trade off kan, tetapi tidak bisa unidimensional, artinya pemaksaan mas Deddy untuk saya memilih itu menurut saya adalah metode unidimensional yang menurut saya di pemerintahan tidak bisa."

"Karena di Indonesia pada saat ini ada 3 krisis, semua sudah mengaku kita punya krisis kesehatan, semua sudah mengaku kita punya krisis ekonomi, tapi ini mas Deddy , saya harus memperjuangkan bahwa ada krisis ketiga, krisis pembelajaran," pungkas Deddy. "Krisis pembelajaran ini di dunia, tapi di Indonesia lebih acute."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel