Ardhito Pramono Ucap Permintaan Maaf Usai Promosikan RUU Cipta Kerja, Bayaran Posting Dikembalikan?
Instagram Ardhito Pramono rupanya ikut mempromosikan RUU Cipta Kerja di media sosial pribadinya. Karena hal itu, Ardhito memberikan klarifikasi sekaligus mengucapkan permintaan maaf.
Kanal247.com - Sejumlah selebriti Tanah Air menuai kritik usai mempromosikan RUU Cipta Kerja melalui video #IndonesiaButuhKerja yang diunggah di media sosial masing-masing. Salah satu figur publik yang terkena kritikan adalah Ardhito Pramono.
Ardhito lantas memberikan klarifikasi lewat cuitan di akun Twitter pribadinya. Dalam cuitan itu, Ardhito menuliskan 5 poin penting penjelasannya dalam bentuk thread.
Dalam klarifikasinya, Ardhito membenarkan jika ia menerima tawaran untuk mempromosikan RUU Cipta Kerja. Hanya saja, ia mengatakan promosi tersebut tidak mencantumkan keterangan tentang Omnibus Law. Ia juga mendapat informasi bahwa kampanye tersebut tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik tertentu.
"KLARIFIKASI DAN PERMINTAAN MAAF SAYA. A THREAD. (1)Betul bhw saya menerima brief untuk ikut dlm kampanye tagar #IndonesiaButuhKerja & menerima bayaran," cuit Ardhito pada Jumat (14/8). "Spt kerjasama saya dg sebuah brand. Namun dlm brief yg saya terima dr publicist saya, tidak ada keterangan ttg Omnibus Law. Apakah saya bertanya sebelumnya? Ya, saya bertanya."
"(2)Saya bertanya apakah ada kepentingan politik tertentu? Jawaban publicist saya; Tidak, tujuannya hanya membuat tenang di tengah pandemic karena akan adanya lapangan pekerjaan nantinya. Saya diminta membuat tulisan sesuai dengan harapan saya," lanjut Ardhito. "(3)Saya jg bertanya, apakah ada hubungan dengan omnibus law? Jawabannya, tidak ada. Saya bertanya krn saya hanya musisi, gak paham politik dan tidak punya pengetahuan akan isu2 tersebut shgg saya tdk ingin digiring ke ranah yang tidak saya pahami."
Lebih lanjut, Ardhito meminta maaf karena seolah tidak berempati pada orang-orang yang sedang berjuang menolak RUU Cipta Kerja. Ardhito mengaku ke depannya akan berhati-hati dalam menerima tawaran promosi.
"(4)Atas ketidaktahuan & seakan spt nirempati pd mereka yg sdg memperjuangkan penolakan terhadap RUU ini, saya mohon maaf. Ke dpn saya akan berusaha lbh berhati2 dan peduli," terang Ardhito. "Saya musisi. Bukan buzzer. Saya ingin memiliki pengaruh, tp melalui musik yg saya buat. Terima kasih."
Menutup thread-nya, Ardhito mengatakan bahwa ia telah meminta manajernya untuk mengembalikan bayaran yang sudah diterima karena memposting #IndonesiaButuhKerja. "(5) Atas permintaan maaf ini, hari ini saya sudah meminta publicist saya untuk mengembalikan pembayaran yang saya terima dari memposting tagar #IndonesiaButuhKerja," pungkas Ardhito.
