Eko Patrio Berbagi Fasilitas WiFi Gratis untuk Siswa Kurang Mampu
Instagram Tanggap dengan keluhan masyarakat kurang mampu terkait sekolah daring, Eko Patrio bagikan fasilitas WiFi gratis untuk siswa dari tingkat pendidikan PAUD hingga SMA.
Kanal247.com - Eko Patrio membawa program baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini. Hal ini ia lakukan dengan memberikan fasilitas WiFi gratis untuk siswa sekolah yang kurang mampu.
Sekolah online yang diterapkan saat ini memang menjadi beban yang sangat berat bagi sebagian rakyat menengah ke bawah. Bahkan seringkali ditemukan keluhan para orangtua tentang mahalnya biaya data internet yang harus mereka sediakan agar anak-anak mereka bisa mengikuti pembelajaran online dari sekolah.
Menanggapi hal itu, Eko Patrio pun membagikan fasilitas WiFi gratis. Tentu saja ia berharap bisa sangat membantu siswa yang sangat membutuhkan internet untuk belajar online.
“(Anak sekolah) Butuh sekali yang namanya WiFi,” tandas Eko Patrio di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (12/8), dilansir dari detikHot. “Karena tidak semua orang tua punya handphone atau punya pulsa. Mereka jangankan punya uang untuk paket data, untuk kebutuhan sehari-hari aja mereka masih kurang.”
Eko Patrio membagikan fasilitas tersebut untuk siswa dari tingkat pendidikan PAUD hingga SMA. Saat ini bantuan bernama Hot Spot Gratis ini sudah dimulai dari tujuh titik dan akan terus dikembangkannya.
“Maka dari itu kita yang support mengenai Wifi gratis. Jadi berkelompok, nanti kita bikin 50 titik sekolah berkelompok. Artinya kita meringankan beban pemerintah daerah, juga pemerintah pusat,” sambungnya.
Eko Patrio berharap jika langkahnya ini akan membantu banyak pihak, salah satunya mempermudah kerja pemerintah. “Saya yakin pemerintah pusat dan daerah punya pemikiran seperti ini tetapi karena ada aturan apa dan sebagainya, geraknya kurang cepat atau sebagainya saya kurang tahu. Ya itu lah yang meringankan beban mereka,” imbuh anggota DPR kelahiran Nganjuk ini.
Lebih lanjut, Eko berharap aksinya ini akan menggerakkan jiwa sosial masyarakat lain. Tentu saja hal ini untuk kepentingan memajukan pendidikan di Indonesia.
“Ya mudah-mudahan gerakan-gerakan ini diikuti, bukan hanya sama kita, tapi juga sama yang lain-lainnya. Mungkin sama pengusaha, sama individu yang mampu, atau sama partai-partai lain juga, nggak apa-apa juga,” tutur Eko. “Yang penting kegiatan kita ini pure membantu, mensupport kegiatan pendidikan di Indonesia.”
