Susul Anji, Jerinx SID Juga Dilaporkan ke Polisi oleh Ikatan Dokter Indonesia
instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali akhirnya melaporkan Jerinx Superman Is Dead di Polda Bali dengan tuduhan telah melakukan pencemaran nama baik terkait ucapannya sebut 'kacung WHO'.
Kanal247.com - Saat ini, kontroversi yang melibatkan Anji usai membagikan video wawancara dengan Hadi Pranoto memang tengah menyita perhatian publik. Anji disebut telah menyebarkan berita bohong mengenai penemuan obat virus corona.
Anji dan Hadi bahkan diketahui telah dilaporkan ke pihak berwajib karena kontroversi tersebut. Di waktu hampir sama, Jerinx SID juga dilaporkan ke Polda Bali karena pendapatnya mengenai Covid-19. Jerinx memang terang-terangan mengungkapkan jika menurutnya virus corona hanyalah konspirasi.
Berbeda dengan Anji yang dilaporkan lantaran dianggap menyebarkan berita bohong, Jerinx dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali merasa telah dicemarkan namanya oleh Jerinx karena disebut sebagai "kacung WHO (World Health Organization)". Laporan tersebut diketahui telah masuk di Polda Bali sejak 16 Juni lalu.
"Dasar laporannya terkait ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang dilakukan Jerinx di medsos, di akun Instagram-nya," kata Kasubag Humas Polda Bali Kombes Syamsi seperti yang dilansir dari laman Kumparan, Selasa (4/8).
"Dia ada posting-an kalimat gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan rumah sakit mewajibkan semua orang yang melahirkan dites COVID. Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Jadi ada kalimat ini yang dirasakan IDI merupakan pencemaran nama baik," lanjutnya.
Berita Jerinx dilaporkan ke pihak berwajib tersebut tampak dibagikan ulang oleh salah satu akun gosip di Instagram, @nenk_update. "Waduh," tulis akun tersebut pada keterangan unggahan yang dibagikan hari ini, Selasa (4/8).
Warganet pun sontak menyebutkan jika hal tersebut patut didapatkan Jerinx. Menurut mereka, ketidakpercayaan Jerinx terhadap Covid-19 tidak harus berujung dengan merendahkan orang lain.
"Masalah dia percaya konspirasi dll itu urusanya sendiri,tp ketika dia sdh menghina profesi orang lain itu sdh hal yg berbeda,kayak gk punya perasaan sama sekali ini orang,gak merhatiin perasaan keluarga para dokter dan tenaga medis yg kehilangan nyawa," ujar salah seorang warganet. "Baguslah... Amanin aja org yg kaya gini,, bikin rusuh aja," kata lainnya. "Jatuhnya uda menghina profesi sih, jd jgn ad lg yg bilang , di +62 ini dilarang berbeda pendapat," tandas lainnya.
