Syakir Daulay Ungkap Rasa Syukur Meski Terlibat Kasus Hukum dengan Label ProAktif

Foto: Syakir Daulay Ungkap Rasa Syukur Meski Terlibat Kasus Hukum dengan Label ProAktif Instagram



Proses hukum atas kasus Syakir Daulay dengan label ProAktif hingga kini masih bergulir. Meski menjalani proses hukum, Syakir mengaku merasa bersyukur dengan kasus yang menjeratnya.

Kanal247.com - Syakir Daulay belum lama ini terlihat mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus jual beli akun YouTube miliknya dengan CEO label musik ProAktif, Agi Sugiyanto. Pemilik label ProAktif sebelumnya melaporkan Syakir ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik dan penipuan.

Meski begitu, Syakir pun mengaku merasa bersyukur dengan persoalan hukum yang dialami dirinya. "Alhamdulillah aja, sih. Ini tandanya Allah lagi sayang sama sama Syakir, terima kasih juga sama pelapor, sama Pak Sugiyanto dan kawan-kawan,” ungkap Syakir pada Senin (13/7) seperti dilansir dari Kumparan.

Penyanyi berusia 18 tahun ini kemudian menjadikan proses hukum yang menjeratnya sebagai pelajaran hidup. Pengalaman itu membuatnya menjadi lebih dewasa. "Jadi, Syakir yang harusnya dewasa lima tahun lagi, jadi lebih cepet nih, jadi dapat pengalaman,” kata Syakir.

Bintang film "Mariposa" ini juga menganggap persoalan hukum yang menyeretnya sebagai bagian dari perjalanan hidup yang harus ia lalui. Syakir pun merasa bersyukur karena masih ada orang-orang yang memberikan dukungan kepada dirinya. "Syakir terima kasih buat semua yang men-support," ucap Syakir.

Selain itu, Syakir mengaku akan berusaha untuk menaati segala proses hukum yang berjalan. Lelaki kelahiran Aceh ini percaya ada hikmah di balik permasalahan yang dialaminya saat ini.

"Syakir pokoknya (berusaha) tetap rendah hati, ya taat hukum," papar Syakir. "Minta doa buat semua. Kita kan perlu banyak belajar dari pengalaman."

Sebelumnya, Syakir telah menggugat label musik ProAktif ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 9 Juli lalu. Selain itu, banyak kerugian yang diderita Syakir. Salah satunya pendapatan di YouTube dari Maret hingga Mei yang tidak diterimanya.

"Kami sudah daftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," terang kuasa hukum Syakir Daulay, Haris Azhar, saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (11/7). "Kami gugat itu saudara Sugiyanto dan turut tergugatnya itu perusahaan penyedia layanan Google, terutama YouTube Indonesia."

"Pendapatannya di YouTube itu ditotal sebanyak USD 140.400, lalu biaya produksi Syakir itu sebanyak Rp 131 juta, dan belum dibayarkan," pungkas Haris. "Jadi, lewat gugatan ini kami mendalilkan bahwa perjanjian itu batal demi hukum. Lalu, ada ganti kerugian, termasuk ganti rugi imateriel sebesar Rp 100 Miliar."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel