Soal Benda Mistis dan Tulisan Ancaman, Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen Bilang Begini

Foto: Soal Benda Mistis dan Tulisan Ancaman, Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen Bilang Begini Instagram



Ketahuan bawa jenglot hingga bambu kuning di dalam tas, pelaku pembakaran mobil Via Vallen beri pengakuan begini soal dua benda mistis itu juga tulisan ancaman di tembok rumah sang biduan.

Kanal247.com - Kabar menyedihkan belum lama ini datang dari pedangdut Via Vallen. Seperti yang diketahui bahwa mobil mewahnya yang kebetulan diparkir di luar rumah dibakar secara sengaja oleh seseorang.

Seorang pria bernama Pije telah diamankan tak lama setelah kejadian tersebut dilaporkan Via Vallen. Kepada polisi, Pije mengaku bahwa ia adalah fans Via yang sakit hati karena dua kali kedatangannya ke rumah sang idola tak diterima.

Namun selain aksi pembakaran mobil yang ia lakukan, ada hal lain yang tak kalah bikin bulu kuduk merinding. Yakni penemuan benda mistis seperti jenglot dan bambu kuning, hingga tulisan ancaman di tembok rumah Via Vallen yang membuat banyak orang heboh.

Kibus Ada, Ada gk ksh hak ku, Pije Persa 97, Pije 97, mati kalian bang,” adalah kalimat yang dituliskan oleh Pije kala itu. Namun setelah ditanya petugas kepolisian, Pije sendiri mengaku menuliskannya dalam keadaan mabuk. “Saya tanyakan ke dia (artinya), karena saya nggak bisa mengartikan. (Dia bilang) 'Saya nulis pas saya mabuk, nggak sadar’,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dilansir dari detikcom, Kamis (2/7).

Selain soal tulisan ancamaan di tembok rumah Via Vallen, polisi juga menanyakan perihal dua benda mistis yang dibawa Pije di dalam tasnya. “Itulah yang harus kita dalami. Untuk apa barang-barang itu dibawa,” tutur Sumardji.

Pije mengaku bahwa jenglot itu adalah buatannya sendiri sedangkan soal bambu kuning rupanya rencananya akan ia jual jika ada yang berminat membeli. “Jenglotnya itu bikinan dia sendiri. Kalau bambunya kata yang bersangkutan, 'Mungkin ada yang minat akan saya jual’,” papar Sumardji lagi.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel