Hannah Al Rasyid Naik Pitam Saat Tahu RUU PKS Akan Dicabut: DPR Gak Malu Bilang Sulit?

Foto: Hannah Al Rasyid Naik Pitam Saat Tahu RUU PKS Akan Dicabut: DPR Gak Malu Bilang Sulit? Instagram



Hannah Al Rasyid merasa geram usai mengetahui bahwa RUU PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual) dicabut karena dianggap sulit. Hannah pun mengungkapkan perasaan marahnya dengan menanyakan apa DPR tidak mempunyai malu.

Kanal247.com - Aktris Hannah Al Rasyid mengaku sangat kesal usai mengetahui bahwa Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual atau RUU PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual) dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020 DPR dicabut. Ungkapan rasa marah tersebut ia tuangkan lewat unggahan di media sosial pribadinya belum lama ini.

Hannah lantas mempertanyakan tentang bagian sulit di RUU PKS yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi VIII, Marwan Dasopang. Marwan menyebut bahwa RUU PKS dirasa agak sulit dilakukan.

"'Pembahasannya agak sulit' Yang sulit itu hidup dengan rasa tidak aman every time we walk down a street," cuit Hannah dalam akun Twitter-nya. "Yang sulit itu living with the trauma of being a victim of sexual violence. Yang sulit itu trying to understand why people in power don't care about keeping us safe?!?"

Cuitan tersebut kemudian di-screenshot dan kembali dibagikan Hannah di laman akun Instagram pribadinya. Wanita berusia 34 tahun ini menuliskan kemarahan dan kekecewaannya terhadap keputusan yang dilakukan DPR. Ia juga tak habis pikir dengan keputusan DPR yang seolah-olah tidak mempedulikan keselamatan rakyat Indonesia.

"KOMISI VIII usulkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dikeluarkan dari program legislasi nasional Prioritas 2020....." ujar Hannah. "Antara heartbreaking, marah, kecewa, sedih...mostly mad si. This is madness! Kita perlu kasitau ke DPR yang sulit itu apa sebenarnya."

Hannah juga berpendapat bahwa data-data kekerasan seksual sudah banyak tersedia. Ia pun tak segan menyebut DPR tidak mempunyai rasa malu pada korban yang telah mendapatkan kekerasan seksual.

"Data kekerasan seksual udah tersedia di mana-mana," pungkas Hannah. "Kasus kekerasan seksual terus meningkat, DPR gak malu apa ya bilang sulit ke korban?"

Setelah melihat postingan tersebut, para pengikut Hannah di Instagram pun langsung beramai-ramai memberikan komentar. Mereka juga berpendapat sama dengan Hannah dan ikut memprotes keputusan DPR untuk menghapus RUU PKS tersebut.

"Yang sulit itu lihat DPR makan uang rakyat tp ga kerja sesuai dg aspirasi rakyat," komentar salah satu netter. "Yang sulit itu mencerna isi otak para pejabat, ga tahu malu kenapa ga sadar juga bahwa tugas mereka itu ngurus rakyat, mereka digaji oleh siapa dan harus melayani siapa, tapi gak tahu malu, dg mudahnya blg sulit," ujar netter lain. "Yang sulit itu ketika pelecehan seksual terhadap perempuan dilihat sebagai hal normal dan biasa saja di pandangan masyarakat padahal dampaknya sangat merugikan dan menyengsarakan," tegas netter lain.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel