Jaga Kesehatan Mental, Ruben Onsu Kunjungi Psikolog Sebulan Sekali
Tidak sendirian, tapi Ruben Onsu selalu menjaga istri dan anaknya untuk ikut serta memeriksakan kesehatan jiwa dan pikiran keluarganya ke psikolog langganan keluarganya.
Kanal247.com - Heboh kekisruhan sengketa merek dagang ayam geprek beberapa waktu lalu dikabarkan sempat membuat Ruben Onsu stres berat. Ruben Onsu bahkan disebut harus pergi ke psikolog untuk memeriksakan kesehatan jiwanya. Tidak membantah kabar tersebut, Ruben Onsu justru membenarkan jika dirinya memang pergi ke psikolog untuk konsultasi.
Namun kunjungannya ke psikolog itu bukan lantaran stres yang diakibatkan karena kasus sengketa merek dagang ayam geprek, melainkan kunjungan rutin ke psikolog. Suami Sarwendah ini mengakui jika dirinya rutin periksa kesehatan mentalnya sebulan sekali. Tidak sendirian, Ruben Onsu pun mengajak serta sang istri dan anaknya untuk ikut serta periksa ke psikolog.
"Bukan psikiater, psikolog. Bukan ada masalah, anytime setiap sebulan sekali itu wajib, anak-anak juga wajib. Kenapa? Gue ini kan sudah bukan punya link yang dua, tiga orang lagi. Tapi kan gue berhubungan dengan karyawan yang menghasut tentang ini itu dan posisinya kan gue udah atasan," jelas Ruben Onsu di kawasan Tendean baru-baru ini. "Gimana caranya gue nggak kemakan sama hasutan itu," imbuhnya.
Demi menjaga kesehatan mentalnya agar tetap stabil di tengah berbagai permasalahan hidup, Ruben Onsu menganggap pergi ke psikolog adalah hal yang wajar dan normal. "Kan ada ya orang-orang yang kayak gitu kesenjangan sama atasan dan akhirnya gini. Dan gue mencoba membentengi itu. Dan itu ada triknya dan itu bukan psikiater. Kalau orang sudah ke psikiater itu berarti ada bermasalah dengan dirinya. Normal ya," jelas Ruben Onsu.
Mengenai kasus sengketa merek dagang ayam geprek, Ruben Onsu mengatakan jika sang psikolog langganannya sudah tahu apa yang terjadi. Dia bahkan sempat menawarkan Ruben Onsu untuk bercerita mengenai permasalahan tersebut.
"Dalam hal yang kayak begini juga gue nggak membahas apapun itu. Psikolog gue juga tahu gue ada di convert zone nya yang menurut gue, gue nggak nyaman aja. Dia bilang 'ada yang bisa dibantu?' gue bilang 'nggaklah, gue lagi ngomongin tentang anak gue dulu'. Jadi ya dia mau bikin gue di convert zonenya nyamannya," jelas Ruben Onsu. "Jadi makanya ini kan seharusnya bukan konsumsi publik. Karena ini kan perusahaan ya. Ya terserahlah gimana orang menyikapinya. Belum ada masalah ini juga banyak yang gitu sama keluarga gue. Jadi harus ada yang gue prioritaskan siapa yang harus dipikirin," tambah Ruben Onsu.
"Kedepannya saya fokus kerja aja. Dan semuanya sudah saya serahkan sama Jordi apapun itu," pungkas Ruben Onsu. "Jadi kalau saya even mengganti nama pun buat saya sama sekali nggak masalah. Saya Ruben Onsu nya masih hidup."