Millendaru Dikritik Pedas Usai Ketahuan Ikut Pesta di Tengah Pandemi Virus Corona

Foto: Millendaru Dikritik Pedas Usai Ketahuan Ikut Pesta di Tengah Pandemi Virus Corona instagram



Ketahuan ikut berpesta di tengah pandemi virus corona yang masih mengancam, salah seorang publik figur asal Bali memberikan kritikan pedas untuk Millendaru melalui akun Instagram pribadinya.

Kanal247.com - Pandemi virus corona memang hingga saat ini masih berlangsung. Sayang, kehidupan yang terlihat sudah kembali seperti sebelumnya membuat banyak orang merasa jika bahaya COVID-19 telah lewat.

Baru-baru ini, bahkan tersebar video pesta yang melibatkan banyak orang. Millendaru yang terlihat juga ikut dalam pesta tersebut sontak langsung mencuri perhatian.

Millendaru bahkan sempat mengunggah Instagram Story momen kala menikmati pesta tersebut melalui akun pribadinya, @millencyrus. Meski begitu, saat ini unggahan Millendaru terlihat sudah dihapus.

Namun, unggahan tersebut terlihat sudah tersebar melalui media sosial. Salah satu desainer ternama dari Bali, Niluh Djelantik pun sontak memberikan kritikan pedas untuk Millendaru dan semua orang yang mengikuti pesta tersebut.

Niluh mengaku miris lantaran banyak sekali orang yang sudah tidak peduli dengan keselamatan lainnya. Niluh juga sangat menyayangkan perbedaan perlakuan yang didapatkan antara acara keagamaan dan pesta tersebut. Baru-baru ini memang diketahui Upacara Ngaben di Bali sempat berujung masalah hukum hingga pelaksana dijadikan tersangka lantaran dianggap tidak mematuhi pertaturan.

"SAAT PARTY DIANGGAP LEBIH BERHARGA DARI UPACARA NGABEN DI TANAH SENDIRI YANG MALAH DIKASUSKAN DAN PANITIA JADI TERSANGKA. Bebaskan tersangka ngaben Sudaji. @millencyrus mewakili kalian yang keriting diem di rumah. Ikut aturan protokol kesehatan. Kemana-mana maskeran. Sambil menahan diri bersabar menunggu kapan pemerintah daerah bisa adil dan tegas," tulis Niluh melalui unggahannya di Instagram, @niluhdjelantik, Jumat (26/6).

"Upacara Ngaben yang jelas-jelas bagian dari sendi kehidupan orang Bali malah jadi kasus dan panitia jadi tersangka. Menunggu ketegasan pemerintah daerah Bali dan kabupaten terkait. Aku kritik karena aku peduli. Aku peduli pada mereka yang kehilangan pekerjaan tapi tetap patuh pada aturan. Aku peduli pada usaha-usaha kecil yang megap-megap menyambung hidup dengan segala tagihan yang harus dibayar," tambah Niluh.

"SABAR. Semua pasti ada waktunya. Taat aturan. Hormati tim medis yang keteteran bahkan banyak yang menyabung nyawa demi mengobati kalian yang terpapar. Belum lagi pasien penyakit bawaan yang berisiko jauh lebih tinggi. Wahai pemerintah daerah. Apa kata kalian kali ini ? Yang adil dong. Buka saja Sekalian Semuanya. Untuk apa ada aturan kalau dikangkangi seperti ini ? Di mana martabat dan harga diri kalian ? Ayo tegakkan aturan. Buka buka sekalian. Tegas-tegas sekalian," pinta Niluh.

"Dimana Sila Ke 5 dari Pancasila ? Aku gak mau intervensi hukum. Tapi kalau yang beginian dibiarkan. Mohon dengan hormat Bebaskan tersangka kasus Ngaben Desa Sudaji. Manusia tak punya respek pada tanah kelahirannya akan mendapatkan jawaban dari semesta. Kalian lihat saja. Aku akan terus bersuara. Sekalipun langit runtuh. Niluh Djelantik," tutupnya tegas.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel