Bakal Jadi Ajang Comeback BIG BANG, Coachella 2020 Justru Dibatalkan

Foto: Bakal Jadi Ajang Comeback BIG BANG, Coachella 2020 Justru Dibatalkan



Meski sangat berat, keputusan ini diharapkan dimengerti para penggemar. Apalagi, menurut Johns Hopkins University, Amerika Serikat kini telah mencatat lebih dari 2 juta kasus COVID-19.

Kanal247.com - BIG BANG rencananya akan comeback usai sekian lamanya dengan menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival (Festival Coachella) 2020. Namun, para penggemar grup besutan YG Entertainment ini nampaknya harus lebih sabar untuk menunggu kembalinya BIG BANG ke panggung hiburan.

Pasalnya, festival musik terbesar itu resmi dibatalkan karena adanya wabah Coronavirus yang menyebar di berbagai negara seluruh dunia, termasuk di Amerika. Coachella sendiri diadakan di Indio, California, yang terletak di dalam Riverside County, di mana tiga kasus virus corona sudah dikonfirmasi dan banyak masyarakat yang terkena dampaknya.

Apalagi, acara ini rencananya akan membawa lebih dari 250.000 penonton dari seluruh dunia selama dua akhir pekan. Hal ini tentunya amat mengkhawatirkan mengingat perkumpulan orang sebanyak itu bisa menjadi penularan COVID-19 yang lebih masif. Sebelumnya, acara ini akan diadakan pada bulan April lalu. Namun, pihak penyelenggara kemudian sempat mengabarkan bahwa festival ini ditunda dan direncanakan akan diadakan pada tanggal 9, 10, 11, 16, 17, dan 18 Oktober.

Cameron Kaiser, seorang pejabat kesehatan masyarakat di Riverside County yang merupakan tempat diselenggarakannya acara tersebut mengatakan keprihatinannya. “Saya prihatin ketika ada indikasi bahwa COVID-19 dapat memburuk pada musim gugur. Mengingat keadaan dan potensi yang diproyeksikan, saya tidak akan merasa nyaman untuk bergerak maju. Keputusan ini tidak dianggap remeh dengan pengetahuan bahwa banyak orang akan terkena dampak. Prioritas pertama saya adalah kesehatan masyarakat,” katanya yang dilansir dari Soompi pada Kamis (11/6).

Meski sangat berat, keputusan ini diharapkan dimengerti oleh para penggemar berbagai artis yang akan tampil di sana. Sebab, hal ini dilakukan untuk keselamatan bersama. Apalagi, menurut Johns Hopkins University, Amerika Serikat kini telah mencatat lebih dari 2 juta kasus COVID-19.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel