Dibintangi Song Ji Hyo, Film ‘Intruder’ Jadi Yang Paling Banyak Ditonton Usai Pandemi COVID-19
Tak hanya di Korea, film tersebut juga bersiap untuk rilis internasional di 26 negara di seluruh dunia. Pengamat industri hiburan ini berharap bahwa hasil hari pertama yang menjanjikan menandai awal kebangkitan box office Korea.
Kanal247.com - Song Ji Hyo merupakan salah satu aktris senior yang terkenal berkat perannya dalam drama “Priincess Hours”. Karirnya semakin melonjak saat ia menjadi anggota tetap reality show ternama, yakni “Running Man”. Tahun ini, aktris tersebut tengah banjir proyek akting dalam film maupun drama.
Film terbarunya yang bertajuk “Intruder” baru saja dirilis. Menariknya, pada Jumat (5/6) Dewan Film Korea secara resmi mengumumkan bahwa " Intruder" yang tayang perdana sehari sebelumnya, telah menarik total 49.578 penonton bioskop pada hari pertama peluncurannya. Dilansir dari Soompi, pada 8:29 pagi KST hari ini jumlah penonton bioskop yang tercatat adalah 50.411.
Meskipun jumlah tersebut merupakan standar normal, angka itu menandai jumlah penonton bioskop hari pertama tertinggi yang dicapai oleh film apa pun sejak wabah COVID-19 mulai mengganggu kehidupan sehari-hari di Korea Selatan. Film terakhir yang melampaui 40.000 penonton bioskop di box office Korea pada hari pertama adalah "Beasts Clawing at Straws" yang dirilis 107 hari sebelum tanggal 19 Februari. Film tersebut dianggap sebagai film terakhir yang dirilis di Korea sebelum outbreak COVID-19 mematikan industri bioskop.
Tak hanya di Korea, film tersebut juga bersiap untuk rilis internasional di 26 negara di seluruh dunia. Pengamat industri hiburan ini berharap bahwa hasil hari pertama yang menjanjikan menandai awal kebangkitan box office Korea.
"Intruder" sendiri adalah film thriller misteri yang dibintangi Song Ji Hyo sebagai Yoo Jin, seorang wanita yang kembali ke keluarganya setelah hilang 25 tahun yang lalu. Ia membintangi film tersebut bersama Kim Moo Yeol yang berperan sebagai Seo Jin, kakak laki-lakinya yang mulai curiga tentang saudara perempuannya yang telah lama hilang.
Ini adalah film panjang film komersial pertama milik Son Son Pyong yang telah dikerjakannya selama delapan tahun. Film ini awalnya dijadwalkan untuk diputar di bioskop pada 12 Maret lalu. Namun, tanggal rilisnya ditunda dua kali karena pandemi COVID-19.
