Suga Kutip Pidato Jim Jones di Lagunya, Dispatch Sebut Agensi BTS Rilis Pernyataan Palsu

Foto: Suga Kutip Pidato Jim Jones di Lagunya, Dispatch Sebut Agensi BTS Rilis Pernyataan Palsu Twitter



Big Hit Entertainment telah membenarkan jika Suga mengutip pidato Jim Jones di lagu ‘What do You Think?’, sudah minta maaf kini Dispacth malah menyebut agensi itu buat pernyataan palsu.

Kanal247.com - Baru-baru ini Suga Bangtan Boys (BTS) hadir dengan karya solonya dengan merilis mixtape bertajuk “D-2”. Kali ini idol ganteng itu tak menggunakan nama panggungnya saat bersama BTS, namun ia memilih tampil dengan nama August D di mixtape terbarunya.

Usai “Daechwita”, Suga belum lama ini kembali merilis single kedua dalam mixtape terbarunya yang bertajuk “What Do You Think?”. Sayang single keduanya ini malah menuai beragam kontroversi. Pasalnya, Suga dilaporkan menggunakan pidato alias khotbah milik pendeta Jim Jones di lagu terbarunya itu.

Big Hit Entertainment memang tak pernah tinggal diam jika ada masalah dengan anak asuhnya. Kali ini agensi yang didirikan oleh Bang Si Hyuk itu langsung memberikan klarifikasi terkait kabar kutipan khotbah di lagu Suga. Big Hit tak mengelak dan membenarkan hal tersebut hingga merilis meminta maaf mewakili Suga.

Apalagi publik sempat kesal dengan tindakan Suga tersebut karena mengandung segmen pidato dari pemimpin pemujaan “People Temple” yang bertanggung jawab atas Pembantaian Jonestown. Dimana tragedi itu mengakibatkan kematian lebih dari 900 orang dan dianggap sebagai kehilangan satu hari terbesar.

Namun pada Rabu (3/6), outlet media Dispatch merilis sebuah laporan yang menyatakan bahwa Big Hit Entertainment telah merilis pernyataan palsu dalam permintaan maaf mereka tentang pengambilan sampel ujaran Jim Jones dalam lagu “What Do You Think?” milik Suga.

Dispatch mengklaim bahwa Suga dan produser lain dari lagu tersebut mungkin telah mengetahui asal usul sampel pidato kontroversial sampai batas tertentu. Untuk ini, Big Hit kembali menekankan pernyataan mereka sebelumnya bahwa Suga dan produser lainnya tak memiliki maksud tertentu.

“Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, produsen yang bekerja di trek ini memilih sampel audio sambil mempertimbangkan suasana keseluruhan trek,"tegas mereka. "Tanpa niat tersembunyi dan tidak ada pengetahuan dari individu yang memberi pidato."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel