Komunikasi Alot, Benazier Hanya Ingin Cerai Dari Limbad

Foto:  Komunikasi Alot, Benazier Hanya Ingin Cerai Dari Limbad Instagram



Wanita cantik ini juga menggugat hak asuh atas anak semata wayang mereka dari pernikahan siri yang kini tengah diasuhnya, tanpa membahas terlebih dulu gugatan mengenai harta gono-gini.

Kanal247.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya, Benazier Endang kini tengah menggugat cerai Limbad lantaran tak tahan diteror keluarga istri pertama sang mentalis itu. Selain diteror istri pertama dan keluarganya, anak Benazier dari pernikahan siri dengan Limbad itu juga mendapat perundungan dari teman-temannya lantaran kasus kedua orang tuanya.

Selain penyebab yang telah ditulis dalam laporan pengajuan gugatan di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Banten, Benazier rupanya merasa kecewa terhadap sikap Limbad terhadap dirinya dan anaknya. Benazier mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Limbad sebelum menggugat cerai, dan pintu komunikasi itu baru terbuka ketika ada gugatan cerai ini.

"(Bentuk komunikasinya) kalau itu di luar sepengetahuan kita. Jadi kita kurang tahu," ujar Herdiansyah selaku kuasa hukum Bernazier, dilansir Detik Hot, Sabtu, 30 Mei. "Memang kabarnya pernah ada komunikasi. Tapi seperti apa komunikasinya, kita kurang begitu mengikuti karena itu kan urusan mereka," lanjutnya.

Sementara itu, sidang gugatan cerai Benazier dan Limbad harus terhambat karena pandemi wabah Corona atau Covid-19 yang terjadi saat ini di Indonesia. Hal ini pun tentu membuat Benazier kesal lantaran dia ingin segera mengakhiri pernikahannya dengan Limbad.

"Sidang lanjutan bulan depan, 25 Juni. Agendanya nanti tetep kesaksian dari kita. (Benazier) Ya kalau sempet ngambek ya ngambek. Tapi kembali lagi, dia juga nggak bisa bicara banyak karena kan memang hampir semua instansi, seluruh badan hukum berpengaruh," jelas Herdiansyah. "Kalau dibilang kita dikecewakan ya dikecewakan, cuma kita nggak bisa berbuat apa-apa karena keadaan yang memaksa kita untuk patuh terhadap penanganan COVID-19 ini. Pengadilan aja tutup hampir satu bulan waktu PSBB," lanjut Herdiansyah.

"Dari dua kali pemberitahuan dari pihak pengadilan, pemberitahun terakhir akan memanggil kembali untuk menentukan jadwal sidang berikutnya. Setelah kita terima panggilan ternyata kita dijadwalkan di tanggal 25 Juni," pungkas Herdiansyah. "Kalau hak asuh anak kita langsung sertakan dengan gugatan perceraian. Kalau harta gana-gini tidak bisa digabung. Makanya dari awal kita sampaikan kepada pihak tergugat sebaiknya untuk hadir (sidang) agar nanti tidak ada akibat hukum terkait dengan harta yang didapat oleh tergugat dan penggugat. Kan harus dipisahkan mana harta bersama, mana harta bawaan."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel