Berlatar Sejarah, Suga BTS Ungkap Konsep MV 'Daechwita' Bak Impian Yang Terwujud
Soompi Belum lama ini, Suga BTS meluncurkan single terbarunya yang bertajuk 'Daechwita' dengan konsep berlatar sejarah. Rupanya sang idol sudah kepincut dengan semua yang berbau sejarah sejak kecil.
Kanal247.com - Pada 22 Mei lalu, terungkap mixtape Suga sebagai Agust D resmi diluncurkan oleh Big Hit Entertainment setelah sebelumnya mereka membuat penasaran fans. Member Bangtan Boys (BTS) tersebut merilis full mixtape bertajuk “D-2” dan juga video musik “Daechwita”.
"Daechwita" adalah istilah yang merujuk pada genre musik tradisional Korea di mana instrumen dan perkusi digunakan untuk memainkan musik militer. "D-2" memiliki total 10 trek dari berbagai genre dan tersedia di tautan yang dibagikan oleh Big Hit Entertainment di akun Twitter resminya.
Perilisan single terbaru milik Suga ini juga terbilang spesial karena mengusung konsep yang berbeda dari biasanya. Dimana idol tampan itu mencoba menghadirkan nuansa kerajaan Korea yang begitu khas. Rupanya ada alasan tersendiri kenapa sang idol menghadirkan nuansa yang kental dengan sejarah di MV terbarunya itu.
"Mereka akan membuatnya seminimal mungkin, tetapi saya seperti, 'Tidak peduli apa, saya ingin memfilmkannya di set drama sejarah," jelas Suga. Jadi mereka membuat naskah dan mengedit bagian dan Suga berbagi ide untuk adegan yang diinginkannya. "Saya menikmati seluruh proses," katanya.
Bahkan Suga mengaku jika sejak kecil ia sebenarnya sudah sangat tertarik dengan semua hal yang berbau sejarah. Hal ini pula yang mendorong ia membuat konsep bak drama saeguk di MV "Daechwita".
"Ini cocok dengan lagunya. Dan aku menyukai drama sejarah sejak aku masih kecil," imbuh sang idol. "Saya sudah sering menggunakan suara tradisional Korea dalam musik saya, jadi saya suka, 'Saya mungkin harus mengurangi itu, saya harus membungkusnya di sini. Begitulah cara video musik dibuat."
Bahkan Suga juga melakukan adegan bak jaman kuno yang masih gemar berperang. melakukan tarian pedang di MV tersebut yang sekaligus menjadi adegan perang pertama kali yang ia lakukan lakukan. "Latihan itu sulit. Aku tidak tahu pedang itu seberat itu," jelasnya.
