Kasus Corona Bertambah Usai Kaum LGBT Dugem di Klub, Netter Serang Hong Suk Chun yang Pilih 'Diam'

Foto: Kasus Corona Bertambah Usai Kaum LGBT Dugem di Klub, Netter Serang Hong Suk Chun yang Pilih 'Diam' Instagram



Hong Suk Chun sendiri dikenal sebagai komedian dan selebriti yang terang-terangan mengaku bahwa dirinya seorang gay serta vokal untuk membantu mengatasi penyebaran virus corona.

Kanal247.com - Belum lama ini di Korea Selatan tengah dihebohkan dengan sejumlah kaum LGBT yang melanggar peraturan pemerintah untuk melakukan social distancing atau karantina mandiri. Pasalnya jumlah kasus virus corona di Korea semakin bertambah usai sejumlah pria gay memilih menghabiskan malam di sebuah klub di kawasan Itaewon.

Tak lama setelah kejadian, jumlah kasus COVID-19 menjadi naik, tetapi ada kekhawatiran besar untuk penyebaran yang lebih luas karena fakta bahwa banyak pengunjung klub menolak untuk menanggapi otoritas kesehatan. Namun karena masalah ini nama komedian sekaligus selebriti Hong Suk Chun menjadi ikut terseret.

Sebelumnya Hong Suk Chun dikenal sebagai artis yang terang-terangan mengaku bahwa dirinya gay dan vokal dalam membantu pemerintah penanggulangi masalah penyebaran virus corona. Komedian yang tampil sebagai cameo di drama "Itaewon Class" ini bahkan menentang keras "gereja sesat" yang dikenal sebagai Shincheonji yang membuat penyebaran COVID-19 semakin meningkat.

Banyak yang mengkritik Hong Suk Chun karena memilih untuk diam di saat skandal melibatkan kaum LGBT. Netizen pun menjadikan sosial media Hong Suk Chun sebagai sarana untuk berkomentar dan meminta komedian 49 tahun ini untuk bergerak.

"Ketika Shincheonji sedang berlangsung, kau menuntut agar mereka bekerja sama, tetapi mengapa kau begitu diam sekarang? Tulis posting faktual tentang itu. Tolong beritahu komunitas gay untuk diuji dan bekerja sama dengan investigasi dalam wawancara atau pesan," komentar netter. "Kau satu-satunya yang dapat membuat dampak besar dalam situasi ini. Jika kau tutup mulut sekarang, itu akan membuktikan orang seperti apa kau sebenarnya," ujar yang lain. "Sejak klub Itaewon menjadi masalah, citra komunitas LGBT semakin buruk, dan mereka mengganggu pekerjaan otoritas quanrantine dengan tidak menanggapi panggilan untuk diuji. Pada saat seperti ini, kau harus menunjukkan pengaruhmu dengan secara meyakinkan memberi tahu mereka untuk menelepon mereka dan diuji," pungkas lainnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel