Jessica Iskandar Takut dan Resah 3 Orang Tetangga Terjangkit Covid-19

Kanal247.com - Masyarakat dunia, termasuk Indonesia dibuat takut dengan wabah virus corona atau covid-19. Virus yang pertama kali muncul dari Wuhan, Cina itu telah memakan banyak korban meninggal dunia di sejumlah wilayah negara. Oleh sebab itu, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan jika corona masuk kategori pandemi.

Kini, ketakutan itulah yang sedang dirasakan oleh artis cantik Jessica Iskandar. Apalagi belum lama ini wanita akrab disapa Jedar itu mendapat kabar jika ada tiga orang sekitar kediamannya yang terjangkit virus corona. Kabar itu disampaikan ibu satu anak ini lewat InstaStory pribadi.

"Baru saja terjadi di daerah rumahku, 3 orang terjangkit virus corona dan 1 orang meninggal," tulis tunangan Richard Kyle ini. "Terus terang aku takut."

Meski dalam posisi ketakutan, tetapi Jedar mengaku harus kuat demi putra semata wayangnya, El Barack. Jedar berdoa semoga semua orang diberi kesehatan. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap di rumah saja bila tidak memiliki urusan penting di luar.

"Tapi aku harus tetap kuat demi anakku @alexanderbarackel," lanjut bintang film "Dealova" ini. "Keadaan ini benar-benar gak mudah, semoga kita semua bisa sehat dan mengerti untuk #dirumahsaja."

Sementara itu, Covid-19 merupakan singkatan dari Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) dan tahun 2019 (19). Virus ini pertama kali muncul di tahun 2019 lalu. Gejalanya sendiri flu yang mencangkup demam, batuk, kesulitan bernapas, nyeri hingga kelelahan.

Rantai penyebaran wabah virus ini dapat dicegah dengan membiasakan pola hidup sehat seperti olahraga dan rutin cuci tangan usai melakukan aktivitas apa pun. Serta tangan dilarang menyentuh wajah bila tidak dalam keadaan bersih. Hingga berita ini ditulis, total warga Indonesia yang positif terjangkit sebanyak 1.155 dan 102 meninggal.

Tagar #DiRumahSaja pun banyak disosialisasikan masyarakat Indonesia di media sosial untuk meminimalisir jumlah korban. Setiap individu diminta karantina mandiri di rumah bila tak memiliki urusan penting di luar. Pemerintah juga meminta masyarakat untuk tidak dulu berkumpul dalam jumlah massa yang banyak.