Sejumlah Selebritis Terkenal Dikabarkan Terlibat Perdagangan Seks ‘Nth Room’

Foto: Sejumlah Selebritis Terkenal Dikabarkan Terlibat Perdagangan Seks ‘Nth Room’



Dalam ruang obrolan tersebut tersangka menyerang secara seksual gadis-gadis di bawah umur dan menghasilkan video seksual yang dibagikan untuk dilihat oleh anggota grup itu.

Kanal247.com - Korea Selatan saat ini tengah dihebohkan dengan kasus perdagangan seks dalam media sosial Telegram yang disebut “Nth Room”. Ruang obrolan tersebut diketahui membagikan sejumlah video seks yang didapatkan dari para korban kejahatan seksual yang umumnya adalah gadis muda Korea Selatan.

Identitas 10.000 anggota “Nth Room” tersebut kabarnya telah diketahui tetapi belum diungkapkan ke publik. Namun, di antara 10.000 anggota ruang obrolan tersebut dikabarkan adalah orang-orang ternama seperti bintang olahraga, CEO start-up yang terkenal, seorang profesor, selebriti terkenal, dan lebih banyak lagi profil terkenal anggotanya yang tak terduga.

Dilansir dari Allkpop pada Kamis (26/3), sebuah laporan mengatakan bahwa tokoh-tokoh berpengaruh tersebut adalah bagian dari “Nth Room” yang telah membayar keanggotaan dan bahwa para anggota menggunakan cryptocurrency atau uang digital untuk pembayaran guna menyembunyikan aktivitas mereka. Banyak dari anggota ini takut identitas mereka diungkapkan secara terbuka.

Namun, ternyata sebenarnya uang tunai lebih aman daripada cryptocurrency untuk para anggota grup tersebut. Hal ini dijelaskan oleh perwakilan perdagangan cryptocurrency yang menyatakan bahwa jika mereka membayar transfer dengan uang tunai, maka informasi pribadi mereka tidak akan diketahui.

“Jika Anda mengirim melalui cryptocurrency, Anda dapat mengetahui identitas penerima melalui informasi dari dompet cryptocurrency mereka,” ujar perwakilan perdagangan cryptocurrency. “Seperti transaksi (token) dibuat menuju dan dari alamat dompet mereka,” lanjutnya.

Dalam ruang obrolan tersebut tersangka menyerang secara seksual gadis-gadis di bawah umur dan menghasilkan video seksual yang dibagikan untuk dilihat oleh anggota grup itu. Meskipun salah satu administrator utama grup, Cho Joo Bin telah ditangkap dan diekspos kepada publik, petisi untuk mengekspos semua orang yang terlibat masih berlangsung.

Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan yang lebih lanjut. Sementara itu, departemen kepolisian juga melaporkan bahwa akan ada tim khusus yang menyelidiki kasus ini, termasuk para ahli dan penyelidik TI asing.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel