Shahnaz Haque Khawatir Kanker Ovarium Menurun Ke Anak-Anaknya

Foto:  Shahnaz Haque Khawatir Kanker Ovarium Menurun Ke Anak-Anaknya Instagram



Shahnaz Haque sendiri telah mengidap kanker ovarium tersebut semenjak sebelum menikah, sehingga khawatir penyakit tersebut juga akan menurun ke anak-anaknya nanti.

Kanal247.com - Perjuangan Shahnaz Haque dalam melawan kanker telah dilakukannya sejak berusia 26 tahun. Mengidap kanker ovarium di sebelah kanan, adik Marissa Haque dan Soraya Haque ini mengatakan jika di keluarganya memang ada "pohon kanker". Dulu almarhum Nenek dan ibunya juga harus berjuang melawan kanker.

"Jadi waktu usia 26 tahun '98 nggak tahunya ada kanker di ovarium sebelah kanan. Ibu saya meninggal karena hal itu, nenek saya juga," kata Shahnaz Haque, Rabu (25/3). "Kalau misalnya kamu tanya, takut nggak? Takutlah. Takut mati," lanjutnya santai.

Shahnaz Haque mengatakan dirinya cukup kaget ketika mengetahui dokter memvonisnya seperti itu. Namun dia bersyukur bisa tetap bertahan hidup hingga di usia 47 tahun sampai sekarang.

"Alhamdulillah perjalanannya waktu bisa dilewati dengan baik. Kena kanker sebelum nikah," kata Shahnaz Haque. "Buat saya salah satu kehebatan Gilang berani ambil risiko, kemungkinan nggak punya anak," lanjutnya.

Artis cantik ini mengatakan jika dulu dirinya sempat pesimis akan bisa memiliki keturunan ketika menikah dengan Gilang Ramadhan. Namun Tuhan berkehendak lain dan menganugerahi mereka tiga anak perempuan yang cantik. Meski demikian, Shahnaz Haque kembali dibuat khawatir jika penyakit itu akan menurun kepada anak-anaknya.

"Anak tiga perempuan semua. Jadi walaupun belum ada penelitian, akan tetapi perlu diwaspadai kalau di keluarga kita ada pohon kanker," pungkas Shahnaz Haque. "Waktu anak umur 9 tahun mereka dapat vaksin. Jikalau mereka harus melewati yang dilewati para leluhurnya mereka siap, stadium awal memudahkan untuk penyembuhan."

Sementara itu, di unggahan terbaru Instagram pribadinya Shahnaz Haque baru saja mengunggah catatan tentang perjuangan hidup. "Surat cinta untuk Charlotte. Dek, seseorang yang telah sampai pada tujuannya, mencapai pencapaiannya, memperoleh perolehannya, mendapatkan pendapatan yang dimimpikannya, memulai dari tempat dimanapun ia berada saat itu, yang sudah pasti tidak sebaik, seindah, setinggi dan seluang keadaannya ketika telah berhasil. Renungkan kata-kata ini. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Hiduplah sepenuh hati. Membuktikan pandai bersyukur karena diberi Allah sesuatu yang menyenangkan, bukan sebaliknya".

"Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya gagal. Tapi sedikit orang tua yang melepaskan anaknya memulai impian dari kondisi sulit. Bubu termasuk yang sedikit itu. Memiliki kamu “inconceivable”, dari awal sampai detik ini. Semoga jantung Bubu masih kuat berdetak mendampingi kamu ya. Kami mendidik untuk hidup serius tetapi dengan kemampuan untuk berbahagia. Nikmati setiap perjalanan, komplit dengan manis-pahit riak gelombangnya, karena hidup itu perjuangan. Itu sebabnya, tidak boleh seadanya dan apa adanya. Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu," tulisnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel