Beri Pesan Sejuk Soal Sumbangan Musibah Corona, Tompi Banjir Pujian
Instagram Memberikan persamaan antara sumbangan yang diberikan orang kaya maupun miskin, Tompi menegaskan bahwa ada hal terpenting saat seseorang tergerak hatinya menyumbang untuk penanggulangan wabah.
Kanal247.com - Penyebaran virus Corona atai Covid-19 di Indonesia telah meresahkan masyarakat. Para artis pun berbondong-bondong memberikan sumbangan untuk penanggulangan wabah tersebut, tak terkecuali Tompi. Melalui akun Instagram pribadinya, Tompi mengingatkan untuk para orang yang menyumbang mengenai suatu hal yang sangat penting.
Menurut Tompi, tidaklah ada perbedaan mendasar mengenai sumbangan yang diberikan orang kaya ataupun orang miskin. Terlepas dari status sosial itu, rupanya ada satu hal yang disorot oleh Tompi.
"Orang nyumbang itu krn emang hatinya baik. Kaya atau miskin itu cuma perkara besar kecilnya sumbangan secara angka, bukan secara makna," tulis Tompi di akun Instagram pribadinya, Jumat, 20 Maret. "Jd Sikap kita mempertanyakan "orang kayaa manaa nih sumbangannya" itu hanya memperlihatkan kita "udah kere busuk hati pula" mari berbuat baik saja. Beri sumbangan yg kita sanggup semampunya. Minimal Doa. #Selfreminder," tulis Tompi lagi.
Postingan Tompi itu pun langsung banyak dikomentari netter dalam waktu singkat. Tidak sedikit netter yang memuji Tompi sekaligus memberikan pendapatnya sendiri. Salah satu pujian itu datang dari Gading Marten. "Kadang nyumbang ga perlu bilang2... atau memang seharusnya ga usah bilang2...," pendapat Gading Marten yang ditulisnya di kolom komentar.
"Mungkin ini adalah cara ALLAH mengingatkan kita ,bahwa manusia tak selayaknya sombong.tak selayaknya merasa kuat meremehkan yg kecil.krn yg kecil blm tentu lemah," komentar apa_yang_ters***. "So true! Udah Pinter, suara nya bagus.. bijak pulak," komentar endaka***.
"Setuju dgn @dr_tompi,, beramal itu g perlu dlihatin ke orang krna nanti jtuhnya Ria,, mlah g dpet apa2," komentar raninya_al***. "Semoga Indonesia lekas pulih, lekas sembuh dari semua penyakit. GBU Indonesia," komentar narti***.
