Lagi, Ernest Prakasa Kritik Anies Baswedan Karena Lonjakan Penumpang Transportasi Akibat Corona

Foto: Lagi, Ernest Prakasa Kritik Anies Baswedan Karena Lonjakan Penumpang Transportasi Akibat Corona



Ernest Prakasa tak ragu untuk memberikan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta melalui cuitan di Twitter kebijakan membatasi transportasi umum berujung lonjakan penumpang.

Kanal247.com - Kewaspadaan mengenai penyebaran virus Corona memang patut untuk diperhatikan saat ini. Apalagi pemerintah telah mengungkapkan virus Corona adalah Bencana Nasional.

Presiden Joko Widodo pun telah mengimbau setiap warga Indonesia bekerja sama untuk menghalau penyebaran virus dengan berdiam diri di rumah. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga terlihat memberikan batasan untuk transportasi umum.

Sayang, tampaknya pilihan Anies tersebut justru membuat lonjakan penumpang meningkat drastis. Foto-foto antrean panjang para penumpang transportasi umum sontak langsung viral di media sosial. Kritikan tajam untuk Gubernur DKI Jakarta pun sontak ramai.

Ernest Prakasa menjadi salah satu yang tak ragu mengungkapkan kritikannya melalui akun Twitter pribadinya, @ernestprakasa. Ernest sebelumnya telah me-retweet beberapa cuitan publik yang menyebutkan jika membatasi transportasi umum adalah langkah salah.

Ernest melalui cuitannya hari ini, Senin (16/3) menyebutkan jika keputusan Anies justru semakin mempermudah kontak antarpengguna transportasi. "Keputusan Anies untuk membatasi transportasi umum, seperti yang sudah diprediksi, menyebabkan ledakan antrian dimana-mana. Kontak dekat. Ini kebijakan yang malah bisa memudahkan penularan COVID-19," tulis ayah dua anak itu diakhiri dengan emoji menangis.

ernest prakasa memberikan kritik ke anis baswedan

Sumber: Twitter

Cuitan komika ternama itu sontak langsung dipenuhi oleh balasan warganet. Mereka mengaku sependapat dengan Ernest atas kesalahan pembatasan transportasi umum di Jakarta itu. Warganet pun memberikan opini atas hal yang harusnya dilakukan.

"Ini agak t***l sih kebijakan Membatasi transportasi umum itu bukan caranya dipangkas jam kerjanya atau trayeknya, atau jadwal keberangkatan. Tp membatasi jumlah org di dalam keretanya supaya ada jarak aman. Kl kapasitas kereta 1000 skrg dibatasi 300-400 jadi ada space," seru salah seorang warganet. "Menyelesaikan masalah dengan masalah baru jadinya," terang lainnya. "Lucu memang keputusannya," timpal lainnya. "Lebih baik kan armada ditambah tapi penumpang dibatasi," saran lainnya.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel