Hotman Paris Bagikan Antrean Bus Transjakarta Mengular, Oknum Pembuat Kebijakan Langsung Disentil

Foto: Hotman Paris Bagikan Antrean Bus Transjakarta Mengular, Oknum Pembuat Kebijakan Langsung Disentil Instagram



Melalui akun Instagram pribadinya, Hotman Paris membagikan antrean penumpang bus Transjakarta yang mengular pada Senin (16/3) pagi. Kondisi ini sontak membuat petinggi daerah langsung disentil panas.

Kanal247.com - Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan jika virus corona telah masuk ke Indonesia, jumlah korban memang terus bertambah. Per Senin (16/3), juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan sudah ada 117 orang yang positif Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah tersebut lima orang yang dinyatakan telah meninggal dunia.

Seolah tak mau kebobolan beberapa wilayah di Indonesia bahkan sudah mengutus para siswa untuk melakukan belajar jarak jauh. Sejumlah perusahaan hingga instansi pemerintah juga sudah melakukan sistem work from home guna mengurangi penyebaran virus corona tersebut.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membuat sejumlah keputusan agar mengurangi kerumunan di tempat umum. Salah satunya adalah Pembatasan jam operasional Transjakarta yang diberlakukan berdampak buruk terhadap pelayanan masyarakat. Pembatasan ini membuat antrean para penumpang mengular sangat panjang.

Hal ini bisa dilihat dari unggahan yang dibagikan di laman Instagram pribadi Hotman Paris Hutapea. Sang pengacara memperlihatkan bagaimana kondisi penumpang yang mengular hingga diperkirakan lebih dari satu kilometer. "Antri Bus Trans Jakarta pagi 16 maret 2020! Whyyyy," tulis Hotman.

Sontak unggahan ini langsung menyita perhatian warga dunia maya. Mereka menyoroti sikap para oknum pembuat kebijakan yang dinilai tak berpikir panjang. Mereka yang mengantre berjam-jam dan berkumpul dengan banyak orang di ruang terbuka tentu memiliki potensi besar tertular virus corona.

"Harusnya armada diperbanyak dan 1 bus di batasin isinya ,harus naik pakai masker dan sarung tangan, ini malah di kurangin , anis cari mukanya salah lagi caranya nyusahain orang lagi," protes @joic****. "Apa logis Trans Jkt dibatasi jumlah dan jamnya?? Ga mkin bkin numpuk dan desekan penumpangnya?? Kebijakkan macam apa ini. Pejabat yg ngebacot, enk2 naik mbil mewah," sahut yang lain.

"Kebijakan tidak di iringi dengan solusi dan seenak jidak dewek," ujar @dewa****. "Ketika kebijakan tidak dibarengi tindakan dan langkah nyata. Pas udah kejadian baru sadar salahnya, harusnya gimana. Terlalu lucu untuk di mengerti bahwa harus kejadian dulu baru mikir pencegahan (emoji) dan dilakukan berkali kali setiap datang musibah atau bencana, padahal sudah tau lebih dulu jika musibah itu pasti akan datang," jelas lainnya.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel