Polisi Bocorkan Pejabat Agensi Yang Diduga Memanipulasi Hasil Vote 'Produce 101' Season 1
Twitter Selain itu, CEO B menggunakan ID pinjaman dan menginstruksikan dua orang trainee untuk fokus pada pemilihan. Dilaporkan bahwa setiap orang menggunakan sekitar 1400 identitas lain untuk pemungutan suara.
Kanal247.com - Polisi telah mengirim dua pejabat tinggi dari sebuah agen hiburan ke kejaksaan atas tuduhan memanipulasi suara ''Produce 101'' Season 1 menggunakan ID nama yang dipinjam. Unit Investigasi Cyber Kepolisian Metropolitan Seoul melaporkan bahwa CEO B dan Eksekutif C dari Entertainment Agency A, yang berpartisipasi dalam Produce 101 Season 1, telah dikirim ke penuntutan karena menghalangi bisnis.
Kecurigaan ini pertama kali terungkap sementara Donga Ilbo melaporkan tentang kecurigaan awal manipulasi pemungutan suara di Produce 101. Menurut seseorang yang terkait dengan Agensi A, CEO B, dan Eksekutif C meminta para karyawan, manajer, dan peserta pelatihan pada bulan Maret 2016 dan membagikan ID dan materi yang diperlukan terkait dengan pemungutan suara untuk Produce 101.
Selain itu, CEO B menggunakan ID pinjaman dan menginstruksikan dua orang trainee untuk fokus pada pemilihan. Dilaporkan bahwa setiap orang menggunakan sekitar 1400 ID pinjaman untuk pemungutan suara.
Produce 101 Season 1 menggunakan sistem pemungutan suara online untuk memilih total 11 trainee untuk debut melalui IOI. Salah satu dari dua peserta pelatihan yang berpartisipasi dalam Produce 101 Musim 1 terpilih sebagai anggota debut terakhir I.O.I.
Sebelumnya, Jumat (7/2), sidang kasus serius ''Produce 101'' kembali digelar. Bahkan karena isu manipulasi tersebut, X1 yang baru saja debut pun dengan terpaksa dibubarkan. Delapan terdakwa termasuk PD (direktur produksi) Ahn Joon Young, CP (ketua produser) Kim Yong Bum, dan PD Lee bersama dengan lima mantan dan pejabat agensi hiburan saat ini semuanya hadir di persidangan.
Anggota tim produksi dikenai denda karena memanipulasi hasil pemungutan suara, dan Ahn Joon Young juga dikenai denda karena menerima suap di sebuah tempat hiburan dewasa oleh perwakilan agensi hiburan. Pejabat agensi hiburan pun juga dikenakan denda untuk menawarkan suap. Melalui pengacara mereka, Ahn Joon Young dan Kim Yong Bum mengaku memanipulasi pemungutan suara. Namun, pengacara menambahkan bahwa suara dimanipulasi karena peserta pelatihan yang ingin meninggalkan program.
