Dituding Rasis kepada Gay, Ardhito Pramono Ungkap ‘Sumber’ Masalah

Foto: Dituding Rasis kepada Gay, Ardhito Pramono Ungkap ‘Sumber’ Masalah instagram



Cuitan kala masih berusia 14 tahun mendapatkan sorotan hingga dianggap melakukan rasisme kepada gay, Ardhito Pramono akhirnya mengungkapkan cerita kelam masa lalu.

Kanal247.com - Baru-baru ini, cuitan lama Ardhito Pramono di Twitter pribadinya yakni @ardhitoprmn mendapatkan sorotan penuh. Pasalnya, cuitan tersebut dianggap telah melakukan rasisme terhadap gay hingga kurang pantas.

Ardhito pun terlihat memberikan klarifikasi atas permasalahan yang sedang marak dibicarakan di media sosial terutama Twitter itu. Ardhito menyebutkan jika cuitannya di usia 14 tahun tersebut sangat manusiawi. Ardhito bahkan tak ragu menceritakan mengenai pengalaman merasa dilecehkan di masa remajanya tersebut.

Ardhito mengungkapkan kala masih tinggal di Australia, tangannya sempat dipegang-pegang pria dengan ras Cina di kereta. Pria tersebut bahkan memberikan isyarat melecehkan seksual ketika memandangnya. Ia mengaku marah besar kala itu sehingga merasa wajar ketika menumpahkan keluh kesahnya di Twitter.

tw

Sumber: Twitter/@ardhitoprmn

“Gue baru ingat karena pada saat itu gue masih umur 14 tahun, gue tinggal di Australia sendirian. Gue punya nenek yang sudah tua dan tidak bisa nemenin gue untuk sekolah, ada beberapa hal yang bisa memotivasi gue nge-tweet itu pada umur 14 tahun. Pertama kali gue naik kereta di Sidney, berdiri menuju ke sekolah gue. Tiba-tiba ada om-om Chinese, datang ke gue dan pegang-pegang tangan gue,” cerita Ardhito pada video klarifikasi yang ia bagikan melalui akun Twitter pribadinya, @ardhitoprmn, Kamis (30/1).

“Gue akhirnya ngelihat dia dan dia sedikit cat calling ke gue. Gue nggak suka, gue umur 14 tahun. Gue cabut, gue marah banget karena merasa dilecehkan banget pada saat itu,” lanjutnya.

tw

Sumber: Twitter/@ardhitoprmn

Pelantun “Bitter Love” itu pun mengaku ia tidak berniat sama sekali untuk melakukan penghinaan kepada orang lain. Ardhito menyebutkan jika sejak belia ia sudah pusing memikirkan kehidupannya sendiri. Ardhito memastikan jika menghina bukanlah kepribadiannya.

Gue enggak akan pernah profokatif kepada pihak manapun karena dari dulu gue udah pusing mikirin hidup gue sendiri. Gue bukan musisi pencari atensi. Bikin jazz di dengerin orang banyak tujuan gue dari awal. Untuk ngehina seperti itu bukanlah gayaku,” tulis Ardhito pada salah satu cuitannya menggunakan bahasa campuran Indonesia dan Inggris tak lama sebelum video klarifikasinya diunggah.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel