Chanyeol Dan Sehun EXO Ungkap Keprihatinan Atas Kebakaran Australia

Foto: Chanyeol Dan Sehun EXO Ungkap Keprihatinan Atas Kebakaran Australia Soompi



Kebakaran hutan dan lahan di Australia disebut-sebut masih akan berlangsung lama. Baru-baru ini, beberapa idol pun menyampaikan rasa berduka mereka terhadap kejadian tersebut.

Kanal247.com - Kabakaran besar yang terjadi di Australia membuat prihatin banyak orang, tak terkecuali para idol Korea Selatan. Baru-baru ini, beberapa idol seperti Rose (Black Pink), Bang Chan dan Felix Stray Kids, serta Sam Hammington, yang semuanya berasal dari Australia menyampaikan rasa berduka mereka.

Tak hanya itu, I.M MONSTA X, Choi Byung Chan VICTON, Seunghun CIX, Kino PENTAGON, serta aktris Gong Hyo Jin, dan Jay Park juga turut mengungkapkan rasa prihatinnya. Kini, Chanyeol dan Sehun EXO juga telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang kebakaran hutan yang sedang berlangsung di Australia.

Hal tersebut mereka lakukan pada Minggu (12/1). Kedua anggota EXO tersebut memposting video yang sama di akun Instagram mereka masing-masing. Chanyeol menambahkan tagar #prayforaustralia dalan postingan tersebut. Sementara itu, Sehun menuliskan kalimat "Aku akan berdoa" dalam captionnya.

"Halo. Ini Sehun dan Chanyeol," sapa kedua idol tersebut dalam videonya. "Mereka mengatakan bahwa kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran hutan Australia, yang dimulai lima bulan lalu, masih parah. Saya pikir ini adalah waktu di mana kalian harus lebih banyak memperhatikan masalah ini. Kami juga akan berdoa agar kebakaran hutan Australia segera dipadamkan. Terima kasih," ujar keduanya.

Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Australia disebut-sebut masih akan berlangsung lama. Pihak berwenang telah memperingatkan hal ini meski situasi sempat membaik dengan bertiupnya udara sejuk pada Sabtu (11/1). Dilansir dari CNN, kondisi diperkirakan membaik sekitar satu minggu ke depan sehingga petugas pemadam kebakaran berkesempatan mengendalikan api.

Sebelumnya, puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di berbagai kota di Australia pada Jumat (10/1). Hal tersebut dilakukan untuk menyuarakan agar pemerintah mengambil tindakan lebih kuat dalam menangani perubahan iklim.

Diketahui, Australia mengalami tahun terkering dan terpanas pada 2019 lalu dengan rata-rata suhu 41,9 derajat celcius. Sementara itu, kebakaran hutan yang terjadi sejak November 2019 tersebut telah menghanguskan lebih dari 10 juta hektar lahan di enam negara bagian, 27 orang tewas, serta lebih dari 1.000 rumah dan bangunan hangus.

Komentar Anda

Tags

exo

Rekomendasi Artikel