Perabotan Hilang dan Mobil Terendam banjir, Roy Marten Tetap Coba Berpikir Positif

Foto: Perabotan Hilang dan Mobil Terendam banjir, Roy Marten Tetap Coba Berpikir Positif Instagram



Musibah banjir melanda kota Jakarta hingga menenggelamkan mobil dan perabotan rumah. Roy Marten memilih untuk tetap berpikir positif dibanding mengeluh.

Kanal247.com - Banjir menenggelamkan beberapa daerah Jakarta lantaran hujan yang amat deras pada Rabu (01/20) kemarin. Ketinggian banjir pun bervariasi mulai dari sepaha orang dewasa hingga dua meter. Banjir ini dikabarkan sebagai banjir terparah yang pernah menimpa Jakarta.

Sayangnya banjir tersebut "mampir" ke kediaman aktor lawas, Roy Marten. Kediaman Roy terletak di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Air mulai menggenangi rumahnya sejak Rabu (01/01) lalu.

Ayah kandung Gading Marten merayakan pergantian tahun baru di rumah. Hujan deras yang mengguyur kediamannya mencapai tinggi paha orang dewasa.

"Kita itu masih nyanyi-nyanyi jam 3 pagi tanggal 1 Januari. Saya lihat air naik tapi naik di halaman doang, saya enggak pindahin mobil karena ya enggak apa-apa lah. Terus saya ketiduran jam 5 dibangunin istri, banjir udah satu meter di rumah saya, cepat banget," ujar Roy dikutip dari Kumparan pada Kamis (02/01).

Sayangnya, Roy tak sempat untuk mengungsikan perabotan-perabotan hingga mobilnya harus terendam air banjir. Perabotan tersebut ikut arus banjir.

"Mobil alhamdulilah kerendem. Mobil saya satu, punya tamu ada dua. Ada beberapa barang yang hilang enggak tahu ke mana. Kursi-kursi di luar hilang, perabotan yang enggak sempat dinaikin ya, busuk juga kena air," jelas Roy.

Aktor usia 67 tahun tersebut mengaku banjir tak pernah setinggi saat ini. Namun ia justru untuk tetap berpikir positif di kala musibah ini.

"Biasa enggak segede ini banjirnya. Tapi tidak hanya saya, ada ribuan rumah yang kerendem. Jadi, satu hal, jangan hitung yang hilang tapi syukuri yang dapat. Ya, kalau 365 hari hidup damai sejahtera, sehari kebanjiran, ya fair lah saya kira. Berpikir positif aja begitu," tutupnya.

Berpikir positif ketika dilanda masalah memang bukan hal yang mudah, Roy memilih untuk bersikap tenang dan positif. Dirinya enggan berkomentar soal pemerintahan atau isu lingkungan. Kini Roy dan warga sekitar menunggu surutnya banjir.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel