Dulu Ngefans Berat, Begini Cerita Jung Hae In Bisa Syuting Bareng Idola
Twitter Saat bekerja dengan Park Jung Min, yang memerankan sahabatnya dalam film tersebut, Jung Hae In berkata, jika aktor itu memiliki improvisasi yang alami. Ia pun jujur telah ngefans berat sejak 2011.
Kanal247.com - Pada wawancara baru-baru ini, Jung Hae In berbagai kisah tentang pembacaan naskah film terbaru yang bertajuk ''Ignition''. Hingga kini, ia mengaku tidak membaca webtoon asli film tersebut. Hal tersebut tak lain adalah saran sutradara agar tidak mempengaruhi aktingnya.
"Ignition" adalah tentang pemberontak bodoh Taek Il (Park Jung Min) yang bertemu dengan koki misterius dari restoran Cina Geo Seok (Ma Dong Seok). Dan pemberontak yang sangat bersemangat Sang Pil (Jung Hae In) ketika mereka berusaha untuk menghadapi dunia nyata.
Berbicara tentang karakternya Sang Pil, Jung Hae In mengatakan bahwa kehidupan mereka sebagai siswa mirip. Ia bahkan mengaku menjalankan akting tersebut secara alami.
“Selama sekolah, saya rata-rata dan normal. Saya mengikuti tren, suka menyalin teman-teman saya, dan suka dimasukkan. Saya tidak menonjol,'' ujarnya. “Sang Pil adalah karakter yang baik. Hanya saja dia belum dewasa, dan caranya mengekspresikan dirinya kasar. Itu tidak terlalu sulit, saya juga tidak merasakan pemisahan besar dari karakter. Untuk semua kutukan, sutradara tidak ingin saya melakukannya seolah-olah itu benar-benar alami bagi saya.''
Saat bekerja dengan Park Jung Min, yang memerankan sahabatnya dalam film tersebut, Jung Hae In berkata, jika aktor tersebut memiliki improvisasi yang alami. Bahkan ia mengungkapkan jika menjadi penggemar Park Jung Min sejak 2011 saat menonton ''Bleak Night''.
“Ketika kami sedang syuting, kami membuat beberapa versi adegan. Park Jung Min secara alami banyak improvisasi,'' ungkapnya. ''Saya cenderung mengikuti naskah ketika saya bertindak, tetapi saya suka bereaksi terhadap improvisasi.''
“Saya masih mahasiswa. Saya punya ide yang kabur bahwa saya mungkin bisa bertemu Park Jung Min jika saya bekerja keras,'' ujarnya. ''Saya senang kami dapat bekerja bersama, meskipun saya berharap kami telah membuat film lebih banyak bersama. Bahkan ketika kami sedang mengendarai sepeda motor, saya berharap bisa melihat lebih dari bagian belakang kepalanya. Tapi saya pikir kita bisa bertemu lagi melalui proyek yang berbeda.''
“Kami berdua tidak banyak bicara. Tetapi bahkan jika kita tidak melakukan apa-apa, itu tidak nyaman,'' sambungnya. ''Diam tidak canggung, dan suasananya nyaman. Dia membuatnya nyaman. Dia memperlakukan saya seperti teman, dan itu terasa alami.''
