Tiffany Young Akui Sempat Kesulitan Berkarir di Amerika Hingga Ingin Habiskan Waktu Bareng Keluarga

Kanal247.com - Usai memutuskan hengkang dari SM Entertainment, agensi yang membesarkan nama Tiffany. Member Girls' Generation (SNSD) itu memilih untuk bersolo karir di negara kelahirannya, Amerika Serikat. Vokalis yang memiliki suara khas itu akhirnya berkarir di Negeri Paman Sam dengan nama panggung Tiffany Young.

Pada episode terbaru dari program MBC "Human Documentary: People Are Great" yang tayang pada Selasa (10/12), Tiffany berbagi kisah tentang bagaimana ia memulai karirnya sendiri tanpa nama besar SNSD. Memilih bersolo karir di Amerika Serikat meski usianya tak lagi muda diakuinya menjadi tantangan tersendiri.

Tiffany merilis single solo pertamanya di Amerika Serikat yang bertajuk "Over My Skin" pada 2018 lalu setelah menandatangani kontrak dengan Paradigm Talent Agency dengan nama Tiffany Young. Penyanyi kelahiran 1989 itu langsung memukau dengan pesona karismatiknya yang luar biasa. "Aku ingin memasuki pasar AS dan ingin mencoba mengisi panggung dengan suaraku. Sangat menyenangkan," ungkapnya.

Meski ia sudah lama berkecimpung di industri musik, demi mendulang sukses sebagai penyanyi solo Tiffany mengaku tetap melakukan latihan dari tahap awal. Bahkan kondisi tersebut dianggap sebagai ujian kesabaran dan sempat cemas karena harus melakukan segala sesuatu seorang diri.

"Aku mengambil pelajaran vokal dari awal lagi dengan seorang pembimbing ketika aku dipromosikan sebagai Girls' Generation. Tetapi aku sekarang harus mengurus semuanya dan pergi ke ruang latihan sendiri. Itu seperti ujian kesabaran," ungkap pelantun "Run Away" itu. "Setelah berangkat sendiri, aku berpikir tentang bagaimana aku harus bertanggung jawab sampai akhir dan menghabiskan waktu yang berarti sendirian."

Ia lalu mengenang bagaimana perjalanan karirnya sejak awal yang dirasa cukup melelahkan. Terlebih saat ia bergabung bersama dengan salah satu agensi terbesar di Korea Selatan, SM Entertainment. Seolah hari-harinya sepanjang tahun dipenuhi dengan jadwal yang padat ia berharap bisa memiliki waktu luang bersama dengan keluarganya.

"Dari 365 hari dalam setahun, aku bekerja selama 340 hari selama delapan tahun berturut-turut. Aku berpikir bahwa aku perlu mengambil cuti dan aku berpikir untuk beristirahat, tetapi aku belum pernah melakukannya selama 10 tahun terakhir," jelas Tiffany. "Aku benar-benar ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan kakak perempuanku karena aku telah bekerja tanpa istirahat selama 10 tahun untuk membangun karirku."