Seorang Informan Tunjukan Bukti Manipulasi Chart Digital Untuk Proses Investigasi Lanjutan

Foto: Seorang Informan Tunjukan Bukti Manipulasi Chart Digital Untuk Proses Investigasi Lanjutan



Manipulasi chat digital menjadi salah satu kasus yang kini tengah hangat menjadi perbincangan di industri K-Pop. Seorang informan bahkan berani menunjukan bukti adanya kecurangan itu guna proses investigasi lanjutan.

Kanal247.com - Pada bulan November lalu, Park Kyung Block B menuduh sejumlah artis melakukan sajaegi lewat sebuah cuitan di laman Twitter. Artis-artis tersebut kemudian mengumumkan akan melakukan tindakan hukum terhadapnya atas tuntutan pencemaran nama baik. Setelah itu. artis termasuk Kim Gan Ji dan Lee Seung Hwan telah mengungkapkan bahwa mereka menerima tawaran untuk menggunakan jasa sajaegi untuk lagu mereka.

Sementara itu, banyak orang yang berpikir jika kasus semacam ini akan sulit diungkapkan ke publik. Dilansir dalam laman Soompi, ribuan ID digunakan untuk mengalirkan lagu secara umum pada malam hari ketika jumlah pengguna lebih sedikit, sehingga peringkatnya naik dengan mudah. Agen membayar broker sejumlah besar uang atau setuju untuk membagi keuntungan.

Sementara pada Kamis (5/12), sebuah sumber yang tak menyebutkan namanya mengirim sebuah foto ke outlet media Sports World. Dimana foto itu menunjukkan sebuah komputer dengan lagu yang terus diputar menggunakan puluhan akun secara bersamaan. Bukti ini diharapkan bisa membantu keluhan Park Kyung yang belakangan menjadi perbincangan hangat publik.

"Ini harus menjadi salah satu yang harus disebutkan oleh penyanyi Park Kyung. Sekarang, ini telah menjadi masalah masyarakat dan aku harap ini membantu penyanyi Park Kyung setidaknya meski sedikit," jelas sumber tersebut. "File asli adalah video dan wajah orang yang mengoperasikan komputer. Aku berencana membuat permintaan ke agensi yang berspesialisasi dalam pengenalan wajah dan juga berencana mengirimkannya ke agensi investigasi, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta organisasi lain yang terlibat dengan industri musik."

Pada tahun 2015, JTBC melaporkan manipulasi grafik dengan foto yang tampaknya merupakan pabrik untuk keperluan streaming. Namun, meskipun ada banyak kecurigaan yang muncul tidak ada investigasi mendalam yang dilakukan. Sementara kasus ini sendiri telah mendapat komentar dari banyak kalangan termasuk Sung Si Kyung, pendiri Cube Entertainment, Crush, dan Mommy Son.

Bahkan dalam acara "Night of Real Entertainment", sebuah wawancara dengan orang dalam industri hiburan telah dipublikasikan. Salah satu orang dalam tersebut mengatakan bahwa bisnis sajaegi ini memiliki keuntungan yang besar. Sementara sumber lain mengatakan bahwa tarif melakukan sajaegi dibanderol dengan harga tinggi hingga mencapai ratusan juta won.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel