Pakai Klip Kecelakaan Nyata Tanpa Izin, Drama ‘When the Camellia Blooms’ Tuai Kecaman

Kanal247.com - Episode terakhir dari serial drama Korea "When The Camellia Blooms" kini mendapat kecaman karena menggunakan cuplikan nyata dari kecelakaan aktual yang terjadi di masa lalu. Namun kontroversi benar-benar muncul karena pihak produksi drama tersebut tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan para korban yang terlibat dalam kecelakaan yang dimaksud.

Sebagai salah satu cara untuk menyampaikan bahwa keajaiban itu tidak benar-benar ada, tetapi seorang pahlawan yang merupakan orang biasa, episode final "When the Camellia Blooms" berbagi rekaman berita pada tahun 2015. Di mana berita tersebut meliput sebuah kecelakaan mobil dari sebuah masyarakat baik yang membantu menyelamatkan seorang siswa yang terjebak di bawah kendaraan.

Korban kecelakaan itu, yang sekarang adalah seorang mahasiswa, datang ke lokasi kejadian dan mengunggah petisi di situs web KBS yang meminta tim produksi untuk menghapus adegan itu dan meminta maaf karena menggunakan rekaman dari kecelakaannya tanpa seizinnya.

Petisi tersebut dibuat dengan tajuk "The Show When the Camellia Blooms Aired Real Footage From My Accident Without My Permission". Sang korban menuliskan bahwa meski ia dapat terus melanjutkan hidupnya hingga kini, kecelakaan tersebut tetap menjadi mimpi buruk bagi dirinya sendiri. Ia mengaku ketika melihat cuplikan itu, ia merasa kenangan tak enak tentang kecelakaan tersebut kembali muncul.

"Halo, saya adalah korban kecelakaan yang terjadi di dekat stasiun Masan pada 3 Juli 2015. Saya mengatasi kecelakaan itu dan mulai kuliah. Namun, kecelakaan itu tetap menjadi mimpi buruk bagi saya," tulis korban di petisi itu. "Sementara saya tidak menonton drama, saya mendengar dari seorang teman bahwa rekaman aktual dari kecelakaan saya digunakan dalam episode terakhir dari pertunjukan. Sejak saya melihat rekaman tersebut, saya menjadi trauma dengan kenangan dari kecelakaan itu lagi."

Petisi tersebut menunjukkan bahwa tim produksi belum benar-benar memikirkan dampak menggunakan klip kecelakaan nyata tersebut dalam episode final drama. Dengan demikian, masyarakat menilai tindakan tim produksi "When the Camellia Blooms" ini tidak menunjukkan sikap profesional dengan tidak mempertimbangkan bagaimana perasaan korban kecelakaan ketika melihat klip tersebut.

"Saya ngeri berpikir bahwa saat kecelakaan saya digunakan seperti ini. Aku ngeri memikirkan orang-orang menonton momen itu dan membicarakannya. Bagaimana mungkin stasiun penyiaran nasional seperti KBS melakukan hal sepele terhadap korban? Kecelakaan itu selalu menjadi mimpi buruk bagi saya dan keluarga saya," ungkap korban dalam petisi. "Saya masih memiliki bekas luka yang tersisa di seluruh tubuh saya karena kecelakaan itu. Saya masih harus berurusan dengan orang-orang yang melihat bekas luka saya. Saya masih memiliki operasi yang masih harus dilalui karena kecelakaan. Jika tim produksi punya ide, rekaman itu tidak akan digunakan."

Sayangnya ini bukan satu-satunya kasus di mana tim produksi "When the Camellia Blooms" menuai berbagai kritikan. Penonton yang berempati juga menyuarakan kritikan mereka kepada tim produksi ketika memperhatikan bahwa dalam episode sebelumnya, rekaman nyata lain dari kecelakaan yang berbeda juga digunakan. Sebut saja rekaman berita tahun 2019, yang mencakup kecelakaan lift konstruksi yang jatuh dan menewaskan tiga orang di lokasi juga digunakan beberapa kali untuk menjelaskan latar belakang mengapa salah satu karakter memiliki cacat fisik.

Netizen merasa sangat terganggu dengan fakta mengejutkan di balik drama "When the Camellia Blooms" ini. Mereka merasa heran bagaimana tim produksi tidak memiliki masalah dengan tayangan rekaman yang dapat melukai mereka yang benar-benar terlibat. Namun hingga kini tim produksi drama yang diperankan Gong Hyo Jin ini belum menanggapi kritikan atau petisi yang berkembang. Hal ini tentu menambah daftar kekecewaan penonton dalam drama seri hits ini.