Polisi Curigai Adanya Kecurangan di 'Produce 101' Musim 1 dan 2, Begini Reaksi Netter
Soompi Ternyata tak hanya program 'Produce' pada musim ketiga dan keempat saja yang dituding adanya kecurangan voting. Namun polisi menemukan data bahwa adanya kecurigaan pada musim 'Produce' sebelumnya.
Kanal247.com -
Kasus dugaan manipulasi voting pada program "Produce 48" dan
"Produce X 101" masih berlanjut hingga saat ini. PD Ahn Joon Young yang bertanggung jawab atas program tersebut sendiri sempat mengakui adanya kecurangan.
Baru-baru ini tim kepolisian Seoul Metropolitan menemukan kecurigaan adanya manipulasi voting pada dua musim sebelumnya. Berdasarkan laporan kepolisian, ditemukan data perbedaan jumlah voting yang diungkap pada episode final berbeda dengan data sebenarnya yang dikirimkan oleh penonton.
SPOTV sendiri sempat menyebutkan bahwa PD Ahn Joonyoung mengakui secara terpisah lakukan manipulasi voting pada 'Produce' musim 1 dan 2. "Karena kasusnya mendapatkan banyak perhatian publik, kami berencana untuk melakukan penyelidikan lebih detail terkait dugaan yang ada," tutup pihak kepolisian.
Setelah kabar ini tersebar ke publik, netizen memberikan beragam komentar. Ada pula yang curiga dengan pembentukan grup Wanna One sebagai pemenang dari "Produce 101 Season 2".
"Apa mereka benar-benar gila?" kata netter. "Selidiki semua program ranking Mnet haha Aku yakin semuanya dicurangi. Stasiun televisi mereka harusnya ditutup. Apa gunanya menggelar MAMA kalau akhirnya tropi diberikan secara cuma-cuma?" lanjut netter. "Tentu saja seperti itu, tidak masuk akal kalau Jonghyun tereliminasi," celetuk netter.
"Haruskah Wanna One mengembalikan uang yang sudah mereka dapatkan? uang itu dibuat dari kecurangan," sahut netter. "Heol, jadi dari awal program ini sudah diawali dengan penipuan besar?" sambung netter. "Membuatku berpikir salah satu member yang mencurigakan di Wanna One," tambah lainnya.
Sementara itu, pihak Mnet sendiri sudah buka suara terkait dugaan manipulasi tersebut. "Kami akan menghadapi situasi ini dengan serius, dan kami sangat meminta maaf dan akan bertanggung jawab Kami dari internal mempersiapkan permintaan maaf yang tulus sekaligus menjalani tanggung jawab, kompensasi kerugian, mengukur agar tindakan seperti ini tidak terulang kembali," tutup Mnet.
