Penipuan Miliaran Won Bermodus Konser BTS, Big Hit Entertainment Bakal Tempuh Jalur Hukum

Foto: Penipuan Miliaran Won Bermodus Konser BTS, Big Hit Entertainment Bakal Tempuh Jalur Hukum



Tak bisa dipungkiri popularitas BTS telah merebak ke hampir seluruh dunia. Namun kini popularitas itu dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mereka menipu hingga menyebabkan kerugian lebih dari 4 Miliar Won.

Kanal247.com - Kabar buruk datang dari agensi besar Korea, Big Hit Entetainment. Nama agensi tersebut digunakan untuk praktik penipuan yang berbasis investasi dana untuk konser artis yang berada dalam naungan mereka. Pada Kamis (4/11) media korea, The Fact mengungkapkan bahwa banyak perusahaan produksi konser serta individu lain telah jadi korban dalam kasus ini. Para pelaku menggunakan nama Big Hit Entertainment dan menyamar sebagai pihak afiliasi.

Pelaku yang berinisial “K” dan “D” mendekati berbagai industri dan produksi di Korea. Mereka memanfaatkan popularitas BTS yang kini sedang melambung baik di dalam Korea maupun di luar negeri. Mereka menggunakan modus investasi dana konser mancanegara BTS (Bangtan Boys) yang berhasil menyedot 5 Miliar Won (kurang lebih 4 Juta USD).

Pihak "K" dan "D" dicurigai menggunakan dokumen palsu yang berisi logo resmi Big Hit Entertainment dan meniru semua merek asli perusahaan untuk menipu korban. Hal ini dilakukan untuk membuat korban percaya bahwa mereka telah berinvestasi dalam konser BTS mendatang di Indonesia, Hongkong, Vietnam, dan lain-lain.

Lebih lanjut, salah satu korban berkomentar bahwa "K" adalah seorang yang sebelumnya mengumpulkan perhatian untuk skandal selebriti besar di masa lalu, terkait dengan permintaan prostitusi ilegal. Penipuan yang disebutkan di atas terus berlangsung sejak Februari hingga Oktober tahun ini. Operandi ini dapat bertahan lama karena mampu berjalan tanpa terdeteksi oleh Big Hit Entertaiment sendiri. Para korban mengungkapkan bahwa mereka menandatangani kontrak dan berjanji untuk menjaga kerahasiaan mengenai investasi dari konser palsu.

Seorang aktor papan atas berinisial “A” juga dicurigai terlibat dalam penipuan ini. Kembali pada bulan April, "A" dan manajernya "L" diduga bertemu dengan berbagai investor asal Tiongkok saat menghadiri konser BTS di Thailand. Saat itu "L" bertindak seolah-olah mereka berafiliasi dengan Big Hit Entertainment dan menerima investasi sekitar 800 juta Won (sekitar 680.000 USD).

Selain investor dari China, "K" dan "D" juga melakukan kontak dengan berbagai investor Hong Kong yang gagal menyadari sampai awal bulan ini bahwa konser BTS di Hong Kong adalah palsu. Para Investor Hong Kong ini menuntut jumlah investasi mereka sekitar 1,1 miliar Won (sekitar 940 USD). Namun hingga kini tuntutan mereka gagal dilakukan dan justru mengalami kerugian.

Ketika dihubungi perkara laporan di atas, pihak dari Big Hit Entertainment menyatakan bahwa agensi tersebut tidak tahu menahu soal kasus ini sampai menerima foto-foto dari wartawan. Lebih lanjut Big Hit Entertainment menyatakan akan mengambil jalur hukum untuk menyelesaikan kasus itu.

"Kami tidak mengetahui tentang 'dokumen palsu' ini sampai kami menerima foto-foto mereka dari wartawan hiburan baru-baru ini. Kontrak yang digambarkan dalam foto adalah dokumen palsu, dan tidak ada apa-apanya," ujar pihak Big Hit Entertainment pada wartawan. "Harus dilakukan dengan Big Hit Entertainment. Ketika kami mengkonfirmasi rincian spesifik kejahatan dan kerusakan yang disebabkan oleh kejahatan ini, kami akan mengambil tindakan hukum."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel