Menyentuh, Ini Alasan Arie Kriting Sempat Bungkam Soal Ibunda Indah Permatasari

Kanal247.com - Akhir-akhir ini hubungan asmara Arie Kriting dan Indah Permatasari tengah menjadi sorotan masyarakat. Seperti yang telah diketahui, ibunda Indah, Nursyah, merasa sikap putrinya berubah semenjak menjalin hubungan dengan Arie.

Nursyah bahkan mengaku sempat mendapatkan perlakuan kasar dari Indah. "Saya tiga kali sujud di kakinya Indah, biar Indah jangan keluar rumah atau pulang tengah malam, malah saya dia kasih cakar pinggang," ujar Nursyah beberapa waktu lalu.

Berbagai kecaman dan kritikan pedas pun berdatangan dari netizen. Tak sedikit netizen yang menghujat Indah dan Arie setelah mendengar pengakuan Nursyah tersebut.

Selama ini Arie memilih bungkam dan tak membalas pernyataan Nursyah tentang dirinya. Namun baru-baru ini, komika berusia 34 tahun itu akhirnya angkat bicara.

Secara terang-terangan, Arie mengakui bahwa hubungan asmaranya dengan Indah memang tak direstui Nursyah. Arie menuturkan dirinya dan Indah memang masih berjuang agar hubungan mereka bisa mendapatkan restu.

"Kemarin kan Indah sudah sampaikan juga," ujar Arie Kriting di Epiwalk, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11). "Ya kami masih berjuanglah, masih mencoba jalani saja-lah."

Arie rupanya memahami bahwa orangtua Indah mungkin hanya menginginkan yang terbaik bagi putrinya. Karena itulah, saat ini Arie berusaha agar bisa memenuhi harapan orangtua Indah dan mendapatkan lampu hijau untuk melanjutkan hubungan mereka.

"Begini, itu orangtua. Pasti dia ingin yang terbaik untuk anaknya-lah. Iya kan?" ungkap Arie. "Mungkin saya belum bisa menjawab ekspektasi itu. Tapi kan semuanya sedang diusahakan. Saya sih mengerti posisinya orangtua seperti apa"

Arie juga mengungkapkan alasannya mengapa selama ini ia memilih untuk bungkam. Arie ternyata ingin menghormati orangtua Indah sehingga tak ingin semakin memperkeruh suasana dengan ikut berkomentar. Arie mengaku tak mau jika komentarnya akan membuat orangtua Indah semakin sedih.

"Kalau selama ini saya diam, karena itu orangtua," pungkas Arie. "Justru ketika teman-teman makin ngulik, orang tua makin sedih. Kami yang anak-anak ini makin susah cari jalan."