Dapat Zonk, Andhika Pratama Ngakak Ingat Pernah ‘Ketipu’ Aplikasi Travel

Kanal247.com - Kecanggihan dunia teknologi saat ini banyak memberikan dampak yang tak hanya positif namun juga negatif. Terlepas dari hal tersebut, manusia justru semakin hari semakin dituntut untuk mengikuti salah satu perubahan zaman ini.

Salah satu dampak dari semakin canggih dan berkembangnya teknologi adalah munculnya berbagai aplikasi ponsel yang memudahkan para penggunanya. Sebut saja seperti belanja online yang kini digandrungi banyak orang.

Simpel dan tak harus keluar rumah apalagi mengantri panjang, hal ini lah yang menjadi alasan utama orang-orang memilih belanja dari ponsel genggam mereka. Hal itu pula lah yang nampaknya dilakukan oleh presenter sekaligus pemain film Andhika Pratama.

Andhika menceritakan salah satu pengalamannya saat menggunakan aplikasi untuk memesan sebuah tempat penginapan. Ia pun berusaha untuk mencari tempat yang pas sesuai dengan kriterianya.

“Kalau perginya sama istri aja tidak seribet ketika liburan bersama anak. Apalagi yang masih kecil, banyak pertimbangannya, harus yang benar-benar nyaman,” terang Andhika Pratama di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (17/10). “Budget juga harus disesuaikan kalau perginya rombongan.”

Sayang seribu sayang, salah satu pengalamannya kala itu justru berakhir dengan zonk. Pasalnya kala itu Andhika telah tertipu oleh aplikasi yang ia gunakan. Fasilitas yang diberikan oleh pihak hotel rupanya tidak sesuai dengan informasi yang ia lihat saat melakukan pemesanan tersebut.

“Dulu pernah zonk ketika datang ke suatu daerah untuk urusan bisnis,” ceritanya. “Karena tidak kenal daerah sana, jadi asal pilih hotel lewat aplikasi. Di aplikasi itu tertulis fasilitasnya lengkap, ada air hangat, WiFi. Tapi begitu sampai, fasilitas tadi tidak ada, tidak sesuai dengan di aplikasi.”

Suami Ussy Sulistiawaty ini pun hanya bisa tertawa mengingat kembali nasib buntung yang menimpanya kala itu. Namun ia mengaku hanya bisa memetik pelajaran dari kejadian ini.

“Lucu sekali sih,” pungkas aktor kelahiran Malang ini. “Kalau aplikasi direkomendasi sih harusnya disesuaikan dengan kenyataan.”