Geram, Jerinx Sindir Haters 'Masih Menuduh Saya Bela Teroris?'

Foto:  Geram, Jerinx Sindir Haters 'Masih Menuduh Saya Bela Teroris?' Instagram



Dalam postingan terbaru di Instagramnya, Jerinx juga menjelaskan beberapa pengorbanannya untuk memerangi terorisme yang ada di Indonesia, terkait kasus Wiranto beberapa waktu lalu.

Kanal247.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jerinx Superman Is Dead menemui beberapa kesulitan lantaran cuitannya di Twitter mengenai insiden penusukan secara sengaja Wiranto. Pertama, tweetnya tentang insiden penusukan Menko Polhukam itu membuat akun Twitternya sempat dilaporkan banyak orang yang kemudian akhirnya akunnya diblokir Twitter. Dalam postingannya itu, Jerinx mengomentari ukuran pisau yang digunakan pelaku penusukan Wiranto.

Kedua, dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan pelapor bernama Jalaludin. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/6558/X/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, Tanggal 11 Oktober 2019. Jerinx dituduh menyebarkan informasi bermuatan SARA melalui media elektronik. Melanggar pasal 28 ayat (2) jo pasal 45 ayat (2) UU RI No.19 tahun 2016 tentang ITE.

Tidak lama kemudian setelah pelaporan itu, Jerinx pun mengutip pernyataan mendiang BJ. Habibie. "Penjara itu hanya untuk kriminal, bukan untuk orang yang berpandangan lain". Tidak berhenti di sini, Jerinx juga menceritakan beberapa "pengorbanannya" untuk memerangi terorisme yang ada di Indonesia.

"Bom Bali 1 tahun 2002 anda di mana? Saya ada di rumah saya di Gang Poppies 2 Kuta, 100 meter dari lokasi bom, 3 teman saya meninggal, beberapa bagian rumah saya hancur. Lalu, selama seminggu, bersama @gendovara saya jadi relawan di RS Sanglah, saat itu saya mengurus bagian logistik utk para relawan dokter dan tenaga medis dari Indonesia dan seluruh penjuru Dunia yg membantu mengurus jenazah korban. Bisnis keluarga saya bangkrut hampir setahun setelah kejadian. Puluhan konser melawan terorisme saya gagas. Banyak lagu SID yg saya tulis untuk melawan terorisme. Anda di mana saat Bom Bali 1? Berapa kawan anda yang meninggal? Rumah anda porak poranda juga kah? Apa yg sudah anda lakukan utk melawan terorisme? Masih menuduh saya membela teroris?."

"Masih tentang teror. Setahu saya, dalam sejarah politik global, percobaan pembunuhan thd pejabat kelas elite selalu dilakukan dengan senjata api/sniper atau bom bunuh diri. Saya 100% penasaran saja kenapa ada yg memakai pisau? Apakah pelaku hanya mencari sensasi? Atau memang dia cukup bodoh utk percaya dia bisa membunuh pejabat yg dikawal ketat hanya dengan menggunakan pisau? Tak sedikitpun saya mendukung aksi kekerasan tersebut. Saya pun mengucapkan lekas sembuh kepada Beliau di unggahan saya setelahnya.," tulisnya lagi.

"Tak usah gurui saya tentang Empati. Berapa banyak sih konser amal untuk korban bencana alam di Indonesia yang kau adakan memakai uangmu sendiri? Jika hanya sekedar berucap, apakah itu akan membantu kondisi korban? Semoga harimu dipenuhi empati yang didasari perilaku bukan hanya omongan," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel