Mawar Eva de Jongh ‘Ketakutan’ Karena Main Film Adaptasi Novel Lagi
instagram Kembali menjadi bagian film yang diadaptasi dari novel usai 'Bumi Manusia', Mawar Eva de Jongh mengaku ketakutan karena merasa bisa membuat para penggemar kecewa.
Kanal247.com - Nama aktris cantik Mawar Eva de Jongh tampaknya sedang mendapatkan perhatian bagi para penikmat film Tanah Air. Pasalnya usai berhasil beradu akting dengan Iqbaal Ramadhan di "Bumi Manusia", Mawar akan segera kembali dengan film terbarunya.
Mawar pun diketahui lagi-lagi akan menjadi pemeran dalam film adaptasi novel. Pada film berjudul "SIN" itu, Mawar akan beradu akting dengan Bryan Domani. Lantas apakah Mawar sulit melepaskan perannya di "Bumi Manusia" mengingat tanggal perilisan tidak terlalu jauh?
Mawar mengaku ia memang cukup sulit menghilangkan karakter Annelies. Namun, gadis cantik itu beruntung lantaran memiliki pelatih akting yang membantu untuk tidak mengingat karakternya sebelumnya.
"Kebetulan acting coach di film ini orang yang sama dengan 'Bumi Manusia', jadi misalnya ada adegan tertentu dia ingetin aku menjadi Metta sepenuhnya, jangan terbawa-bawa (Annelies)," terang Mawar seperti yang dikutip dari laman Kapanlagi.com, Senin (9/9).
Tak hanya kesulitan menghilangkan karakter sebelumnya, Mawar pun terang-terangan menyebutkan ia harus keluar dari zona nyaman. Pasalnya, karakter di film "SIN" sangat berbeda dengan kepribadian aslinya.
"Di film ini aku dapat tantangan baru untuk menjadi cewek yang populer, punya geng, sementara aku di sekolah nggak kayak gitu," terang Mawar. "Di film ini aku keluar dari zona nyaman, semoga bisa menjadi Metta (nama karakter) yang berbeda dari Mawar," tambahnya.
Mawar pun mengaku takut ketika menerima tawaran bermain dalam film "SIN". Pasalnya, "SIN" termasuk novel best seller. Sehingga, gadis berusia 17 tahun itu takut bisa membuat orang-orang kecewa dengan aktingnya. Meski begitu, Mawar berharap semua usaha baiknya membuahkan hasil.
"Iya agak ragu sedikit tapi itu setelah aku menerima (peran). Jadi kayak setelah menerima tawarannya, aku berpikir aku takut mengecewakan teman-teman semua yang sudah kerja bareng di sini, penonton dan pembaca novelnya," papar Mawar. "Tapi dengan proses workshop satu bulan itu kami berharap semoga upaya kami sudah maksimal dan sampai kepada hati kalian," tandasnya lalu.
