‘Murka’ Disebut ‘Pabrik Susu’, Aura Kasih Ajukan Syarat untuk Berdamai

Foto: ‘Murka’ Disebut ‘Pabrik Susu’, Aura Kasih Ajukan Syarat untuk Berdamai instagram



Aura Kasih langsung meluapkan emosinya menanggapi cuitan seorang kritikus film yang menyebutnya sebagai ‘pabrik susu’. Tak mau ke polisi, ia lebih memilih mengajukan syarat ini untuk berdamai.

Kanal247.com - Belum lama ini publik dikejutkan dengan amarah yang ditunjukkan oleh Aura Kasih di jagad dunia maya. Melalui postingan Insta Stories, ia membagikan cuitan seorang kritikus film yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Hal ini bermula saat kritikus film yang bernama Yan Widjaya tersebut memposting tulisan di Twitter dan menyebut jika Aura Kasih memiliki dua pabrik susu. Cuitan itu pun langsung membuat pelantun lagu “Pemilik Hati” ini naik pitam.

Sebagai ibu yang tengah berjuang memberikan ASI untuk buah hatinya, tulisan Yan tersebut tentu melukai hatinya. Aura Kasih pun tak dapat meredam emosi hingga “murka” dan menyebut Yan sebagai pria tua dengan mulut “sampah”.

Kendati demikian, Aura Kasih justru tak ingin memperpanjang masalah itu hingga ke ranah hukum. Ia hanya menuntut permintaan maaf langsung dari Yan yang telah disebut melecehkan kaum wanita karena cuitannya.

Yan sendiri diketahui telah menuliskan permohonan maaf terbuka melalui Twitter beberapa waktu yang lalu. Namun Aura Kasih menuntut jika kritikus film itu langsung bertatapan “empat mata” dengannya jika memang mengakui kesalahan. Itulah yang diajukan oleh Aura Kasih jika ingin mengakhiri kasus “pabrik susu” ini dengan jalan damai.

Kalau mau damai, minta maaf langsung ketemu saya Aki. Jangan di infotainment sama Twitter doang,” tegas Aura Kasih dalam salah satu unggahan Insta Stories di akun Instagram resmi miliknya. “Kasian mau dilaporin juga dah tua. Inget Almarhum kakek di Tasik tapi attitudenya jauh. Moralnya jauh.”

Tak sampai di situ, syarat lanjutan yang ia berikan tak lain adalah permohonan maaf tersebut harus ia sampaikan di hadapan keluarganya. Aura Kasih menuntut agar istri dan anaknya menyaksikan tindakan tak senonoh yang baru saja ia lakukan itu.

Monggo ah kalau mau kekeluargaan ajak istrinya sama anaknya sekalian biar tau kelakuan bapaknya begini dalam bersosial media,” sambungnya. “Biar dinasehatin dan ga usah ngaku jadi kritikus film atau jurnalis malu.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel